Story cover for CraZy 4 ¡u! [ MiTzu ] - Continue by ppgpip
CraZy 4 ¡u! [ MiTzu ] - Continue
  • WpView
    Reads 34,149
  • WpVote
    Votes 2,709
  • WpPart
    Parts 31
  • WpView
    Reads 34,149
  • WpVote
    Votes 2,709
  • WpPart
    Parts 31
Ongoing, First published Mar 28, 2020
Mature
"Sajangnim, tidak ada yang boleh memiliki mu selain diriku. Tubuh dan ragamu diciptakan hanya untuk menjadi milikku seorang, sampai kapanpun takkan pernah ku biarkan dirimu jatuh ke pelukan orang lain. Camkan kata-kataku" - Myoui Mina











Typical MiTzu story 4 u

[Gender bend story!]

WARNING;  Cerita ini mengandung konten dewasa dan terdapat kata-kata kasar. 

Language;  Indonesia 
Genre; drama, romance, comedy

find out the rest by reading! ♡
Creative Commons (CC) Attribution
Sign up to add CraZy 4 ¡u! [ MiTzu ] - Continue to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
I Look After You cover
TRAIN TO BUSAN✔  (Twice Version) cover
Precious Love (End) cover
Precious cover
WISHING (End) cover
PARADISE {SATZU} cover
Not on Itinerary!  cover
𝐋𝐢𝐤𝐞 𝐀 𝐅𝐨𝐨𝐥 [𝐓𝐖𝐈𝐂𝐄] ✓ cover
One More Time (End) cover

I Look After You

6 parts Ongoing Mature

Mata teduh itu memperhatikan gadis di sampingnya. Suaranya mengalir cepat, penuh semangat seperti air terjun yang tak sabar bertemu sungai. Dan di tengah segala riuh ceritanya, laki-laki itu tersenyum kecil-senyum yang nyaris tak terlihat, seperti bisikan yang hanya bisa dirasakan oleh hati. Tiba-tiba, gadis itu berhenti. Seakan tersadar dari euforinya sendiri, ia mengerjap pelan, lalu menoleh dengan alis mengerut canggung. "Eh.. maaf. Aku berisik banget ya?" Suasana sempat hening sejenak, sebelum laki-laki itu menggeleng perlahan. Tatapan tenangnya seperti danau yang tak terusik. "Engga sama sekali," katanya, suaranya pelan. "Please don't stop talking, aku gak bakal pernah ngerasa berisik, engga keberatan sama sekali." Dari sekian banyak kata yang sering tak dianggap penting, kalimat itu justru menenangkan. Seolah, ada tempat di dunia ini di mana ia boleh jadi dirinya sendiri-seberisik apapun itu. Not everything that matters calls out your name. Some just walk silently toward you, never seeking the spotlight-only hoping you'd feel enough.