Rahma Nadhea Dian. Nama yang bagus. Tapi tak sebagus nasibnya. Berulang kali Rahma dikhianati oleh para kekasihnya, dan berulang kali juga Rahma sakit hati. Rahma ingin vakum dengan percintaan, dan memilih berjomblo ria. Tapi suatu hari.. ~~~~ "Kenapa kamu selalu ada, disaat aku terpuruk. Kamu siapa?" tanyanya pada lelaki jangkung yang merupakan adik kelasnya itu. Lelaki itu mengangkat bahu. "Saya juga tidak tau. Mungkin, Allah sudah mentakdirkan saya untuk ada disaat kakak terpuruk atau bersedih." senyum tipis menghiasi wajah babyfacenya. Menggemaskan. Rahma tertular senyum tipis milik lelaki itu. "Terima kasih, Abizar." Rahma berucap sambil melihat nametag lelaki itu yang bernama Abizar. "Sama-sama, Kak Iyan." Abizar tersenyum sepenuhnya. Rahma tersentak. Bagaimana dia bisa mengetahui panggilan Rahma. Sedangkan para mantan pacarnya saja tidak ada yang tahu. "Nama saya Abizar Rizaldi Nugraha. Jangan panggil saya Abizar, panggil saja Abi. Seperti orang yang saya sayang." Abi sambil mengelus pucuk hijab putih Rahma. Bolehkah Rahma berharap, jika Abi adalah Takdirnya?All Rights Reserved
1 part