Story cover for Introvert Girl by Anaaanr__
Introvert Girl
  • WpView
    Reads 41
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 41
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Mar 28, 2020
Hai, aku Dae. Lengkapnya Cyra Dae, arti namaku adalah bulan yang terhebat. Tapi jika kalian berpikir aku seperti bad girl, big no! Aku bukan seperti apa yang ada dipikiran kalian.

Namaku memang berarti bulan tapi bukan berarti aku dapat bersinar terang, seperti bulan saat malam datang. Aku hanya gadis pendiam yang mencoba berkembang.

Aku lebih hobby diam dengan menghandalkan tangan dan pikiran yang bekerja,
Aku lebih suka berada di tempat yang tidak banyak orang menyapa,
Aku lebih suka hidup didua dunia, dunia diam ku dan dunia pikiranku.


Ya, si Dae. Bulan yang belum mau bersinar dikegelapan sampai akhirnya ada seseorang yang mengubah hidupnya, 
Hidup seorang Introvert.

______

Apa kalian merasa kehidupan kalian seperti Dae? 
Kalau iya coba baca siapa tau suka.

Happy reading!🕊️
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Introvert Girl to your library and receive updates
or
#100ketenangan
Content Guidelines
You may also like
Renata Keyla ✔ by fihaainun_
42 parts Complete
[Squad Series 1 - Completed√] "Lo gak percaya sama gue?" "Kenapa gue harus percaya sama lo kalo lo cuma bisa omong kosong kaya gini! Gue benci sama lo, Vin!" "Lo benci gue?" "Iya, kenapa? Marah?!" "Lo bakalan nyesel udah ngomong kaya gitu ke gue, Natt." "Haruskah gue nyesel? Setelah lihat kelakuan asli lo yang kaya gini? Yang bisanya cuma nge-judge orang dari covernya doang?!" "Natt! Gue bakal buktiin omongan gue. Dan pada saat semua omongan gue terbukti bener, jangan cari gue karna rasa bersalah lo itu. Karna setelah ini, gue udah gak ada di sisi lo lagi." ====== Nama gue Renata Keyla, lebih suka dipanggil Natt. Tapi, teman-teman gue lebih sering manggil gue Donat. Kenapa? Karena gue suka makan makanan itu. Ini tentang kisah gue, kisah perjalanan hidup gue. Tentang bagaimana cara gue dapat menemukan dia, seseorang yang berhasil membuat gue melabuhkan hati padanya. Ini bukan tentang kisah cinta seorang Good Girl yang bertemu Bad Boy atau sebaliknya. Juga bukan tentang Bad boy bertemu Nerd Girl atau sebaliknya. Tapi, ini tentang gue, tentang kisah cinta gue, yang lebih menjurus pada kisah persahabatan. Kita memang bersahabat. Tapi, kata sahabat hanya sebagai formalitas saja baginya. Nyatanya, dari awal bertemu pun dia memang menginginkan untuk lebih dari sekedar sahabatnya. Apa kalian berpikir kisah cinta gue akan seindah Drama Korea? Tidak! Kisah cinta gue tidak semudah itu. Percayalah, kalian akan dibuat terkejut setelah mendengarnya. Apalagi ini bukan hanya tentang kisah cinta gue, ini tentang keluarga gue juga, keluarga yang tak pernah menganggap gue ada. Penasaran dengan cerita gue? Dengan segala pernak-pernik yang ada di kehidupan gue? Happy Reading...❤ XOXO FIHA IM [PUBLISH : BANTEN, 25 JULI 2018] Copyright © 2018 by Fiha_Im Hak Cipta Terlindungi Completed; Banten, 10 November 2018 💙 ===== ❌PLAGIATOR DILARANG MENDEKAT!!!❌ =====
Tiga Belas Misi ✔️ by mooniemakeu
43 parts Complete
"Kalau kamu benci dengan perpisahan, berarti kamu tidak punya hak untuk mengasihi pertemuan." "Kenapa gitu, Kak?" "Perpisahan ada karena eksistensi dari pertemuan. Jadi, bukankah kamu seharusnya membenci apa yang bisa membuat perpisahan itu muncul?" ••••• Mentari kira, jalan salah yang ia ambil adalah jalan yang terbaik. Jalan yang mungkin bisa membantu dirinya dan ayahnya keluar dari jerat kemiskinan. Namun, ternyata jalan itulah yang membuat Mentari dipertemukan pada sosok Bulan. Pemuda berwajah teduh yang dikenal dengan kalimat ajaibnya. "Lakuin sekarang, belum tentu lima menit yang akan datang kamu masih hidup." Tiga Belas Misi Menuju Kebahagiaan. Begitu Mentari menyebutnya. Khusus untuk Bulan, hanya untuk Bulan, pemuda baik yang tak lain adalah kakak tingkat di kampusnya. Namun, hari-hari yang mereka lalui demi menyelesaikan misi itu membuat semesta dengan lancangnya menciptakan perasaan baru di hati Mentari. Perasaan yang tak seharusnya tumbuh, terlebih jika itu tertuju pada Bulan. Apalagi ketika Mentari sadar, bulan lebih indah bersama bintang, bukan matahari. Ketika hati Mentari kian terluka dengan rasa yang tak mungkin terbalas, semesta justru menambah luka dengan rentetan kisah masa lalu yang terpaksa harus direka ulang. Lalu, kapan sekiranya semesta akan memberi tanggal yang tepat untuk kebahagiaan Mentari? ⚠️Mengandung kata kasar dan hal-hal berbau perundungan. Do not copy my story! Amazing cover by Dhiya Moon Started : 20 Agustus 2022 Finished : 08 Januari 2023
You may also like
Slide 1 of 10
Aku, Nisa dan Rasa [SELESAI] cover
Renata Keyla ✔ cover
Mencintai Dalam Diam (SELESAI) cover
Semesta Untuk Kirana cover
Tiga Belas Misi ✔️ cover
°♡Introvert Girl♡° | End✔| cover
You Never Know (END) cover
VAGALDARA [TERBIT] cover
Secarik kertas usang cover
SELAMA ITU KAH, APAKAH  KAU AKAN KEMBALI?  cover

Aku, Nisa dan Rasa [SELESAI]

35 parts Complete

-- ⁣CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA. JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT KEJADIAN ATAUPUN CERITA, ITU ADALAH KEBETULAN SEMATA -- Dia Nisa, sampai saat ini dia adalah satu-satunya orang yang membuatku menelan ludahku sendiri. "Kita kan sahabat, jadi gabole baper yaa," ucapku dengan sombong saat itu di chatting WA. Aku mencintai Nisa. Berulang kali mencoba menepis setiap isyarat rasa yang tumbuh, namun, saat rasa itu menemukan celah, seperti akar yang menembus batu, aku merasa seperti terhempas. Manusia bisa mengontrol ketakutannya. Beberapa bisa mengendalikan emosi, tapi tidak ada yang bisa mengendalikan cinta. Aku mencintainya bukan karena aku ingin, tapi karena hatiku memilihnya. Menurut rasa, jika sudah bertemu, dan nyaman atas pertemuan itu, maka lakukan hal apapun agar tidak mendekati perpisahan. Ya, rasa memang tak akan pernah akur jika disandingkan dengan logika. Bahkan sesuatu yang 'pasti terjadi' pun akan sekuat tenaga dipaksakan untuk tidak terjadi. Dan rasa itu secara tidak sengaja bertengger padaku. Ceritaku diwarnai oleh ketegangan antara keinginan dan kenyataan, antara hatiku yang terpaut pada seseorang dan akalku yang selalu ketakutan tentang konsekuensi jika aku mengungkapkan rasa. Tapi, ketika rasa sudah mengambil alih, rasionalitasku sering kali menjadi korban pertama.