Senjaku Berganti Pagi

Senja itu masa lalu yang menanamkan rindu.
Masa lalu yang harus ku ikhlaskan untuk berlalu.
Masa yang memilih pergi saat aku masih ingin menikmati.
Masa yang mengajarkan bahwa tidak ada yang benar-benar abadi.

Senja itu juga yang mengantarkan ku pada malam yang kelam.
Malam yang kadang tak berbintang dan terasa suram.
Dua hal yang memaksaku untuk terus berjuang.
Agar kembali kutemukan cahaya terang.

Cahaya yang memiliki masa depan penuh harapan.
Yang memelukku penuh kehangatan.
Yang membantuku pulih perlahan.
Yang meyakinkanku, bahagia tak sekedar angan.