ini cerita tentang aku, kamu dan senja. keindahan yang memberikan kesan nyaman saat senja pergi untuk mengubah aku dan kamu menjadi kita. iya kamu, kamu yang selalu ada di pikiranku. kamu yang membuat pikiranku kalau senja hanya muncul sesaat menjadi yakin kalau senja abadi hanya dengan senyumanmu, kamu dan senyummu adalah senja yang abadi di duniaku.
hai, aku hendrik. ini adalah kisahku di duniaku sendiri, dulu aku sangat menyukai senja. tapi sekarang aku sedikit bingung, karena senja kini tidak begitu penting di hidupku. ini mungkin karena senyumnya, iya itu benar. dia yang awalnya hanya manusia biasa, mendadak berubah menjadi senja terindah di dunia, itu bukan sulap dan itu juga bukan sihir. hatiku hanya tiba-tiba menganggapnya indah, dan bibirku selalu menunjukkan senyuman saat melihatnya. ragakupun mendadak aneh, selalu berbuat hal konyol hanya untuk melihatnya tersenyum.
tapi tetap saja, ada suatu keadaan dimana aku membenci senja. keadaan dimana aku hanya menyukai kesendirian, keadaan dimana aku hanya ingin menghilang. tetapi ironisnya, senja tidak pernah hilang dariku, entah itu dia yang ku anggap senja terindah, atau senja dan pagi. pemandangan di bukit perkemahan yang selalu muncul di setiap harinya menghiburku.
dan kisah ini dimulai saat pertama kali aku bertemu dengannya. di sebuah kampus swasta saat pertama kali menjalani masa ospek untuk mahasiswa baru.
......
chapter 1 akan di rilis minggu depan. hidup itu harus memilih, di saat kau tidak memilih, itulah pulihanmu. karna sudah memilih membaca novel ini , jangan lupa sebelum baca, follow dulu yah, jangan lupa vote juga.
selamat membaca
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.