Supaya Tanya Tak Lagi Menyisakan Luka

"Awal Pertemuan Aku Dengan Mr D"
Aku sebut dia dengan istilah D karena waktu awal banget kita ketemu dia itu seperti dosen yang berwibawa berkharisma dan rendah hati karena masih mau belajar menimba ilmu bahasa Inggris padahal dia udah jadi dosen (awal persepsi aku ke dia sih gitu, makanya dia aku istilahkan nama nya D "Dosen")
oke lanjut ke cerita...
Jadi waktu itu aku telah menyelesaikan kuliah S1 aku di salah satu universitas swasta di wilayah Semarang, aku lulus pada tanggal 7 Oktober 2016 dan aku bingung mau kerja di mana juga kerja apa..
Btw selama di Semarang aku kos karena aku bukan asli Semarang tetapi dari Pekalongan. setelah aku pulang ke Pekalongan hampir 2 mingguan di rumah aku masih bingung mencari-cari pekerjaan sampai suatu pagi handphone aku berdering..
Aku : Hallo, Assalamualaikum Tante
Tante : Wa'alakumussalam, gimana mbak sudah dapat kerja belum?
Tante aku manggil aku mbak, karena ayah dan om aku sepupuan dan ayah aku lebih tua dari om
Aku : Belum Tante (sambil nahan air mata, karena aku waktu itu sedih membayangkan aku itu belum bisa apa2 untuk membantu keluargaku karena ayah sudah meninggal waktu aku semester 5 dan aku punya adek 4)
Tante : atau gini aja kalau belum dapet kerja, gimana kalau ke pare aja dulu.. biar nanti di sini diskusi sama om mu. siapa tau om mu ada lowongan kan dia kenalannya banyak, gimana?
Aku : oh.. gitu Tante, nanti coba aku tanya mama dulu boleh apa gak nya (ekspresi senang dan sedih) senang karena ada lowongan pekerjaan, sedih karena harus ninggalin keluarga lagi.
Tante : ya sudah, diskusi dulu sama mama.. nanti kabarin ya..
Aku : Iya Tante
Tante : ya sudah... Assalamualaikum
Aku : wa'alakumussalam
Tut Tut ( telepon mati)

#kisahhariini
B-e-r-s-a-m-b-u-n-g