"Brayen, lo ngapain disini?" Tanya ku sedikit bingung.
"Mm...ya, sorry. Gue ngeliat lo disini dan..gue coba nyamperin lo kesini." Dengan wajah yang agak kikuk. Ya..ada apa dengannya?, wajahnya sedikit tegang.
"Mau ngapain lo ngikutin gue?" Tanyaku ketus.
"Em...gue tau lo selalu emosi, lo selalu jengkel kalau ngeliat gue. Tapi, emm.."
"Tapi apa??" Belum sempat meneruskan, naila langsung angkat bicara.
"Taapi...gue jadi suka sama lo"
Oh no...kaget, bingung, semua bercampur aduk. Naila diam seribu bahasa, dan memusatkan pendengarannya pada Brayen, memastikan apa yang barusan didengarnya.
"Lo..lo bilang apa?"
"Gue..gue suka sama lo.., eumm and you..do you love me?
Eits..gini, gue tau lo juga suka sama gue kan..? gue yakin itu. Em..gue bisa ngeliat itu dari mata lo setiap gue mandang lo".
Memegang tangan Naila yg dingin dan kaku. "Naila..do you love me?"
Tatapan mata yang mendalam terhadap Naila, berharap Naila akan memberikan jawaban yang tidak akan membuatnya kecewa.
Ya...dengan dorongan hati dan fikiran Naila, dengan terbata-bata mulut nya berkata.
"Yes...I love you"
"Are you serious?" "Yes..I'm serious".
Tanpa menunggu lama, Brayen langsung memeluk Naila, dan berbisik.."thank you".
Tiba tiba rintik-rintik air membasahi mereka.
"Banguuunnn.....senyum-senyum sendiri, mimpi apa disiang bolong gini anak gadiis?."
Naila langsung terperanjat dari tidurnya, melihat bundanya sudah berlalu dari kamarnya, dan meninggalkan sebuah kalimat. "Udah dzuhur Naila".
Naila mengingat sesuatu. " Oh my god, mimpi apaan gue siang bolong gini. ih...pacaran sama cowok super dingin itu? Oh noo...
Sial..!" gerutu Naila sembari bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi.
Bersambung.
Ya yaa...baru sekilas. Cerita apa ini? Mm...entah la, haha. Setidaknya penghilang bosan ditengah tengah tumpukan tugas tugas karena virus yang mewabah, hehe. Bye👋
[Mengandung konten DEWASA, jadi harap bijak memilih bacaan. Follow untuk membaca secara lengkap😉]
Kayla sungguh bernasib sial. Setelah diselingkuhi pacarnya, Kayla secara paksa dijodohkan, bahkan disebut beban bagi kakaknya. Namun, tiba-tiba sebuah tawaran datang dari Yuda yang juga tengah menghadapi masalah. Pada akhirnya keduanya sepakat menikah untuk mengakhiri masalah masing-masing. Hanya saja, pernikahan itu sendiri penuh dengan gejolak karena berbagai masalah yang melibatkan gairah, cinta, trauma, kecemburuan, hingga para mertua yang terus ikut campur. Khusus bagi Yuda, ia harus memiliki tenaga serta kesabaran ekstra untuk menghadapi segudang tingkah ajaib istri manisnya, Kayla.
"Pokoknya aku enggak mau rugi soal urusan ranjang. Kalau Mas ngerasa enak, aku juga mau ngerasa enak."-Kayla
"Tenang, saja. Aku bahkan akan membuatmu merasa candu dan memintaku untuk mengisi penuh dirimu setiap hari, Kayla."-Yuda