Kita, hanyalah remaja yang seharusnya menikmati hari dengan tawa.
Kita, diciptakan untuk memulai, bukan mengakhiri.
Kita, adalah sebagian dari makhluk bumi yang mengharapkan kedamaian dari apa yang sudah terjadi.
Sekuat apapun melawan, goresan luka akan terus tercipta.
Sehebat apapun bertahan, takdir tak mengizinkan bersatu.
Berdamai dengan masalalu memang sulit, tapi tak menutup kemungkinan untuk melakukan.
Bahagia milik semua orang, damai hak setiap orang, dan tenang selalu menjadi candu bagi yang merasakan.
Harapnya adalah, semua itu bukan pelarian dari kenyataan yang sudah ditetapkan.
Malam ini, akhirnya mereka sama-sama tau, 'Hanya luka yang akan terus menemani.'
**
Namamu, seperti Aksara yang kutulis dalam keheningan malam.
-Alisha
Kamu terlihat sepi dalam keramaian, jiwa dan raga seakan terpisah. Tapi kamu seakan terlihat baik baik saja, mengatakan bahwa tak perlu ada yang dikhawatirkan.
-Aksara
Ini kisah Aksara dan Alisha.
Mohon maaf kalau ada kesamaaan nama, alur, dan tempat 🙏🙏
Pandeglang, 29 Maret 2020