Gue arsya stefani malik ahmad ,
Siapa yang tau soal cinta , dia itu misterius , nggak ketebak , seenak jidat bawa kita ke situasi yang sebenernya bikin nyaman sekaligus nggak aman. Karna katanya luka itu beriringan dengan cinta , dan sekarang gue sering ngerasain itu , di php in ama perasaan sendiri.
"Dasar baperan!!"
Itu kata mereka tentang gue , yaiyalah gue baperan , kan emang gue punyanya perasaan , kalo gue punya uang berarti gue bauang (bawa uang) , wkwkw paansi garing.
Intinya gue itu orangnya terlalu berlebihan dalam nanggepin semua omongan makhluk makhluk absurd yang ada di bumi milik semesta ini , terutama sama mantan gue , mantan ter kampret sedunia ,
Rafino rasya dirgantara.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan