#Air Mata Pernikahan
  • Reads 109,865
  • Votes 2,727
  • Parts 24
  • Reads 109,865
  • Votes 2,727
  • Parts 24
Ongoing, First published Mar 30, 2020
+21, hati- hati memilih bacaan

Dia adalah semua yang diinginkan perempuan, mapan, tampan dan pendiam. Namun siapa sangka yang terlihat oleh mata justru tak seperti yang seharusnya.

Melawan sakit di malam-malam panjang. Ikat pinggang, gigitan serta rambut yang jadi sasarannya.

Sakitku adalah bahagianya, air mataku adalah kepuasannya.

Pernikahan impian ini hanya berbuah air mata.
All Rights Reserved
Sign up to add #Air Mata Pernikahan to your library and receive updates
or
#1historial
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
My Possessive (ex) Fiancé cover
My Uncle 18+  cover
XAVERIUS  cover
Forbidden Love: KAISER cover
Love from Sleeping Beauty  cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Dark Love cover
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya  cover
FORBIDDEN DESIRE (21+) cover
Hello, KKN! cover

My Possessive (ex) Fiancé

18 parts Ongoing

INI NOVEL ADULT ROMANCE 21+, JANGAN ASAL BACA BAGI KALIAN YANG BELUM CUKUP UMUR. •••• "Mau nikah dulu, atau kawin dulu? saya bisa semuanya? Pilih saja Nadi." •••• Nadine Savaira (24 tahun) memutuskan kabur sejauh-jauhnya setelah membatalkan pertunangannya secara sepihak. Ia kemudian tinggal di sebuah desa yang begitu asri dan saling bergantung satu sama lain. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Nadi langsung bekerja sebagai pegawai Puskesmas disana. Suatu hari Nadi ditugaskan ibu lurah untuk menyambut seorang dokter baru di kampung mereka. Dia dokter yang sangat tampan, berusia 29 tahun. Di pertemuan pertama, dia sudah membisikkan tepat di telinga Nadi, kata-kata yang membuat bulu kuduknya berdiri. "Tertangkap Nadi" Dia lelaki itu, mantan calon suaminya Nadi, pemilik tatapan yang sangat tajam. Dosa Nadi padanya adalah, Nadi kabur saat mereka akan menikah. Dan sekarang lelaki itu tampaknya ingin membalas dendam atas masa lalu tidak menyenangkan itu. Ikuti kelanjutan kisah Nadine Savaira, Barra Dominic Arnault, dan Ravindra Albaraq W.