Langit Jeddah Memeluk Senja
9 parts Ongoing Bukan perjodohan dan bukan pula landasan cinta. Namun, di usianya yang menginjak 22 tahun, Almahira menerima lamaran seseorang yang tidak ia kenal. Seseorang yang mengubah cara pandangannya kepada dunia dan menambah kecintaannya kepada pencipta alam semesta.
Kaffah Zayyan Pranuraga. Nama yang sangat indah, seindah langit senja yang enggan menghilang di batas cakrawala. Ketidakmampuannya mengambil sebuah tanggung jawab menjadi seorang suami, membuat dirinya menghantarkan seseorang yang baru saja menjadi istrinya dalam semalam ke negara asing. Perlahan demi perlahan menunggu bersabar, dan menanti kepulangan sang istri.
Akankah pernikahan yang sudah berjalan 4 tahun lamanya, dapat keduanya pertahankan? Ataukah kedua insan yang menjalin sebuah ikatan halal, memilih melepaskan begitu saja tanpa adanya landasan cinta, bahkan jauh sebelum mereka bersama?
~~~
"Kembalilah jika urusanmu sudah selesai. Saya akan selalu menanti kepulangan kamu, Hana. Pergilah. Dan cukup ingat satu hal ini. Setiap langkah yang akan kamu lalui satu-persatu, selalu ada Allah bersamamu. Dan ada ridho suamimu yang akan menanti gelar impianmu untuk kamu bawa pulang. Pergilah Hana, suamimu ridho atas langkah yang akan kamu ambil. Fii hifzillah, fii amanillah. Semoga dengan izin Allah, kita akan di pertemukan kembali. Di rumah ini."
-Kaffah Zayyan Pranuraga.
~~~
"Ridho kah engkau mengirim istrimu ke negara lain, dimana islam masih sangat asing. Bahkan aku sendiripun ragu, engkau ridho akan kepergianku."
-Almahira Hana Muhadzabah.
~~~
[Revisi setelah Tamat]
Start : 30 November 2024
End : -