"Tentang kita yang berbeda dalam memandang ASA." Seperti kelopak bunga khas tirai bambu yang teramat indah, begitulah paras Auryn Peony. Gadis ketua jurnalistik yang pemberani, tidak takut apa pun, dan selalu terlihat kuat. Hingga pada suatu hari Peony bertekad memenangkan suatu sayembara sekolah. Namun di hari itu pula, hal buruk tak terduga menimpanya. Gelap, dan mengerikan. Seperti pelangi yang gemuruh badai yang menakutkan, begitulah perangai seorang Revano Sadewa. Sang jenius berparas rupawan yang sangat sadis dalam bertutur kata. Ia yang terdepan dalam mengacuhkan harapan dan mengabaikan impian. Tidak ada yang berani berurusan dengan Revano dan gengnya di SMA Angkasa. Terlebih karena orang tua Revano ialah pemilik SMA Angkasa. Berkat tugas ekstakurikulernya, Peony terpaksa harus berurusan dengan Revano. Namun tanpa diduga berkat Revano, hidup Peony perlahan mulai berubah. Ia mengenal kebahagiaan yang tak pernah ia dapatkan dari Ayah, Mama tiri, serta Adik tirinya. Peony mulai berani mencipta mimpi yang lebih besar dan menunjukkan pada semesta jika ia mencintai hidup. Peony benar-benar bahagia. Revano ternyata bukan gemuruh, ia ialah pelangi di hidup Peony. Namun kenyataan memang suka berkehendak semaunya, sebuah fakta membuat Peony terhenyak. Kenyataan yang telah lama usang perlahan menamparnya. Untuk pertama kalinya, Peony membenci pelanginya. @Burgundyshan ⚠️ Warning, bila ada dan ditemukan plagiasi nama, alur, atau kesamaan lainnya atas dasar 'terinspirasi' dapat melanggar HKI (Hak Kekayaan Intelektual) karena novel ini dilundungi oleh Hak Cipta. Yuk hargai kecerdasarn berpikir kita masing-masing, ciptakan seni baru agar lebih kreatif🌻