Rawasa Dalam Lunar
  • Reads 111
  • Votes 5
  • Parts 3
  • Reads 111
  • Votes 5
  • Parts 3
Complete, First published Mar 30, 2020
Rawasa dalam bahasa sanskerta yang berartikan " rusak , hancur " kata yang tepat menggambarkan seorang kaluna. Ia berhasil mendeskripsikan kata rawasa dalam hidupnya.

Lunar, nama lain dari rembulan. Objek angkasa pertama yang ia sukai dan kagumi selain matahari. 

Lunar yang selalu ingin ia rengkuh, mendambakan untuk menggapai lunar dikala ia terpuruk, membawanya kala ia bahagia. 

Pada akhirnya, ia menemukan lunar dalam seseorang yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Pradipta ananda. 

Maha karya tuhan yang tidak ada kata kurang bagi kaluna. Menurutnya, ia terlalu sempurna bagi kaluna yang dipenuhi rawasa. Sebuah kata rusak yang tidak akan pernah bisa hilang dalam diri kaluna. Sedikitpun.

Dengan rasa sabar dan penuh kasih. Seseorang yang baru saja ia temui tidak jauh dari kata kemarin, dengan beraninya menuntun, menggandeng dan memeluknya untuk memperbaiki melawan rawasa

Kaluna dineschara
&
Narendra Pradipta

Karya : raharjeng
All Rights Reserved
Sign up to add Rawasa Dalam Lunar to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
My Dangerous Junior cover
Kaesar cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
THEORUZ cover
Antagonis's Secret Wife (Slow up)  cover
FIX YOU cover
Transmigrasi Istri Tuan Muda Jay (END) cover
I'm the Protagonist  cover
I'm Alexa cover

MAHESA

53 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan