[Update Setiap Sabtu]
Nuzwah, gadis cantik bak pahatan manequeen, yang gampang tersulut emosi.
Tokk tokk
"Assalamualaikummmm." teriak Rina. Mata Rina liar melihat kesana-kemari, dan melihat benda menempel di dinding.
"Ihhhh, malu-maluin, ini kan ada bel, kenapa gue goblok banget sih." gerutu Rina
"Ada apa?" suara bariton dingin, terdengar di telinga Rina.
"Aaa- anu kak, eh--" Rina salah tingkah, Nizar yang melihat itu tersenyum geli, namun dia cepat-cepat menetralkan kembali mimik wajahnya.
Duh, gue mau ngomong apa kemari?. Batin Rina.
"Kalau gak ada kepentingan, lebih baik kamu pulang deh, saya sibuk, maaf," ujar Nizar menutup pintunya.
Rina yang melihat itu, dengan cekatan menahan pintu yang akan tertutup, pandangan mereka bertemu, hanzel milik Nizar, memabukkan Rina, pandangan saat ini, seperti pandangan, dimana mereka berjumpa pertama kalinya, di UKS kampus. Nuzwah tak sadar, sabit di wajahnya perlahan terbit. Rina pun begitu, dia candu akan senyuman Rina, mereka cukup lama dalam posisi itu, kaki yang menahan bagian bawah pintu dari luar, dan Nizar mendorong bagian atas dari dalam.All Rights Reserved