SKZ VS FELIX✓
  • Reads 138,766
  • Votes 12,369
  • Parts 58
  • Reads 138,766
  • Votes 12,369
  • Parts 58
Complete, First published Mar 31, 2020
Cerita abstraknya Felix sama member stray kids.

"Felix muntahkan pisang itu sebelum hyung tambah marah"-SKZ

"Tapi katanya itu bagus untuk kesehatan kok hyung"-Felix

-diperkirakan sehabis ini Felix bakalan di deportasi ulang ke aussie.


Nb: bahasanya campur aduk
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add SKZ VS FELIX✓ to your library and receive updates
or
#6felix
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
Dear Brother [3Racha] ✔ cover
Knock knock!! cover
the hwang cover
Asrama Siblings cover
Love. cover
Show Time: Battlefield  cover
Duke's Grip cover
HI BROTHER!?_Hanlix ✅ cover
Kesayangan Bunda cover

𝐒oerabaja, 1730

39 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias tersenyum angkuh. *** Peringatan : romansa gelap, dewasa, mengandung adegan yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.