Beberapa menit hanya di isi tarikan napas secara bergantian, kali ini Anggi memutuskan untuk memulai terlebih dahulu.
"Lo, maunya gimana?"
Yang ditanya menolehkan pandangannya Ke Anggi, "Maksudnya?"
"Ya, lo maunya gue gimana? Gue gak perlu jelasin sedetail itu karena gue yakin lo ngerti maksud gue."
"Nggikk--
"Kasian Galang, Nok. Dia gak salah apa-apa," lanjut Anggi lalu menghela napas gusar. Semua terlihat serba salah sekarang.
"Trus gue? Lo bakal ninggalin gue?"
Pertanyaan dari Paduka Keano yang membuat Anggi seketika mati kutu. Sungguh, tidak akan ada kalimat Keano sampai sedalam ini.
========
Si pecundang ini hanyalah korban dari perbuatan dari kedua Orangtuanya. Trauma Keano tak bisa hilang begitu saja, dan Anggia Renjana sudah cukup mengerti untuk itu.