Sebuah Usaha Menyampaikan Rasa
  • Reads 1,006
  • Votes 124
  • Parts 7
  • Reads 1,006
  • Votes 124
  • Parts 7
Ongoing, First published Apr 01, 2020
"ada banyak kata untuk menyampaikan rasa, hanya saja mereka berdua terlalu naif pada rasa yang kian tumbuh dikeduanya, terlalu singkat waktu untuk bersama dalam diam karena hanya detak jam yang mengambil alih suara serta ketidakadilan sang maha pemberi cinta hingga menjadikankannya tiada ditelan kenastapaan, akan kah sang semesta memberikan nasib baik kepada keduanya ? bagaimana cara mereka memberi, menyatakan dan saling menyambung rindu dalam keheningan malam?" 

Ini kisah seorang remaja yang tak siap atas luka dan pemberian cinta karena perjodohan tak terduga. 

-Aliandra Putra Disastra
-Prilly Latuconsina
All Rights Reserved
Sign up to add Sebuah Usaha Menyampaikan Rasa to your library and receive updates
or
#32aliprilly
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife  cover
Rafa [End💗] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.