Alya selalu merasa dirinya si buruk rupa. Bertubuh pendek berisi, wajah kusam penuh jerawat. Tak akan ada orang yang mau berteman dengan dirinya. Oleh karena itu, Alya ingin masa SMAnya berlalu tanpa kenangan. Tanpa teman. Tanpa kisah. Tapi sayang, semua keinginannya pupus begitu saja sejak kedatangan Robby. Pemuda yang selalu saja mengacaukan harinya. Apakah Alya akan berubah karenanya? Atau justru membenci Roby karena mengacaukan mimpinya?