Ia lupa kapan terakhir kali ia menangis. Ia tak ingat kapan terakhir ia tersenyum. Ia tak tahu kapan terakhir ia bisa merasakan simpati. Hampa. Tak ada rasa dan perasaan. Apa ini mati rasa? Ia bahkan tidak tahu. Yang ia tahu, ia hanya perlu hidup sampai kehidupannya berakhir. Bukankah begitu?