Rindu yang hilang

Masih terasa waktu-waktu d saat masih brsama.. "indra" seorang laki-laki yang datang membawa segala harapan indah, yang setiap hari nya selalu menyamangati segala aktivitas ku, yang setiap hari nya selalu menguatkan hari-hari ku.
Waktu pun terus berlarut, dan entah kenapa aku sangat mengharapkan kebahagiaan di masa depan. Kebahagiaan di saat aku & dia memakai baju pengantin, alangkah bahagia jika hari-hari ku selalu bersamanya. Namun ternyata, mimpi ku ini terlalu jauh, aku pun sadar , aku hanya wanita biasa, sedangkan dia anak konglomerat yang derajat nya jauh berbeda dengan keluarga kami.
Dan ternyata, benar saja, ibu nya sangat tidak merestui hubungan kami, dengan tatapan yang keji menatap rendah keluarga ku. Seperti tersambar petir, rasa nya kaki pun lemas tak berdaya tak sanggup lagi untuk melangkah. "Oh Tuhan, karma apa yang menimpa ku, sehingga aku harus merasakan sesakit ini" rintih ku dalam hati. Hanya air mata yang berlinang sebagai ungkapan kekecewaan ku terhadap nya.
Tidak sesingkat itu untuk melupakannya.. di setiap kerikil-kerikil jalanan, selalu menyimpan cerita cinta tentang kita. "Jika cinta adalah kebahagiaan, kenapa harus ada duka di akhir cerita?" gumam ku dalam lamunan.
Masih selalu tentang kamu yang selalu terukir di setiap waktu. Rindu... aku sangat rindu di peluk mu.. aku sangat rindu saat kau selalu menguatkan ku.. tapi kini.. aku & kamu sangatlah merasa asing, yang tak pernah bersapa & bertanya kabar. Kasih... Rindu ini masih tentang milik mu. Rindu ini masih selalu tentang mu, biarkan senja hari yang selalu membawa rindu ku dari masa ke masa..