[UNTUK KALIAN YANG ISTIMEWA]
Entah memang aku yang menyedihkan atau orang-orang yang terlalu baik kepadaku.
Melalui buku ini, aku, Sembagi Arutala. Berterima kasih kepada, Kanigara Banu. Karena telah mengajarkanku tentang arti cinta yang sesungguhnya.
Juga, Grahita Srivanya. Gadis cantik yang sangat berperan penting setelah keluargaku. "Apa kabarmu Ta?"
Ah, ada satu lagi. Pesan singkat untuk Drestanta Tiyasa dari Sembagi Arutala.
"Dres, apapun itu. Tolong tetap yakinkan aku."
Dan, terimakasih. Untuk yang ke sekian kalinya. Aku masih ingat.
Kanigara Banu.
"Tala yang cantik, sampai kapanpun perasaan ini akan tetap sama."
Grahita Srivanya.
"Salam hangat dari ku untukmu, keluargamu, juga calon pacar mu. Ingat jangan lupa dengan ku, Tala."
Drestanta Tiyasa.
"Kau memang bodoh dan manis, Sembagi. Untuk membuka kulit salak pun, kau tidak bisa."
Memang, ini terlalu rumit untuk dijadikan awal dari pemikiran orang-orang yang ragu dengan kisahku. Namun, aku senang jika kalian membaca lalu berpikir, itu akan membuat cerita Sembagi dan orang-orang terdekatnya akan selalu diingat. Sekarang, bagaimana? Maukah kalian turut mengindahkan kisahku, membacanya, lalu membantu para Sembagi yang ada di luar sana untuk menyampaikan suara hati yang sebenarnya? Atau kalian akan dibuat menyesal, karena telah melewatkan kisah dimana yang meninggalkan harus segera di ikhlaskan. Yang tetap memang harus tinggal. Dan pemilih harus tetap memilih, siapa yang harus tetap tinggal dan siapa yang harus diikhlaskan untuk pergi.
Jadi, tunggu apa lagi, semoga kisah Sembagi yang akan kalian pilih.