Story cover for Fatamorgan(a) by HafeizzaFitri
Fatamorgan(a)
  • WpView
    Reads 23
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 23
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Apr 03, 2020
Arumi Dianna. Gadis 17 tahun berwatak dingin merasa hidupnya biasa saja, tidak sebelum tanpa disengaja bertemu laki-laki aneh di atap sekolahnya.

Morgan. Ganteng tapi abnormal. Merasa yakin bisa merubah kehidupan Arum dengan kehadirannya.


"Agan, jangan tinggalin gue yak"


"Gue ga bakal pergi, asal lo bisa berubah"

.
.
.
.
.
.
.

"Bohong"




Vote+comment please
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Fatamorgan(a) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
R&N (ON GOING) by kochengberanak5
9 parts Complete
"Lo punya dendam apasih sama gue?!" geram Nayla saat dirinya tak sengaja tersandung oleh kaki Reyhan. Reyhan menatap penampilan Nayla dari atas sampai bawah pun menatapnya tajam dan datar. "Mana kaos kaki lo?" Tanya Reyhan dengan nada menyindir. "Gue nanya, lo punya dendam apa sama gue?! Gausah ngalihin pembicaraan deh!" Sewot Nayla. Banyak yang menatap mereka, karena kini mereka sedang berada di tengah tengah kantin. "Gue gak suka ada badgirl di SMA Derlangga." Desis Reyhan lalu mendekati Nayla. Cowok itu menatap mata Nayla dengan tatapan nya yang menusuk. "Dasar cowok sialan! Lo fikir lo bisa bersikap seenak jidat lo?" "Lo ngeremehin gue?" Reyhan mendekat. Banyak yang hampir memekik karena ulah Reyhan yang secara tiba tiba. "Lo duluan tai!" Maki Nayla tanpa rasa takut sedikitpun. Reyhan mencengkram pergelangan Nayla dengan kuat. "Lo yang sengaja nyelengkat gue, dan sekarang lo gamau- Akh!" Nayla sedikit meringis merasakan cengkraman Reyhan dipergelangan tangannya. "Minta maaf," suruh Reyhan dengan hawa gelap di sekitarnya. "Harusnya lo yang minta- aw!" Lagi lagi, Nayla meringis. "Minta maaf atau gue cium?" Ancam Reyhan tak main main. Nayla tersenyum miring, coba saja kalau berani. Mana mungkin seorang Reyhan Nathaniel Valentarioz yang dibangga banggakan guru, Ketua Osis, plus Kapten Basket disekolahnya berani melakukan itu di banyak orang seperti ini? Apalagi kepada musuh bebuyutan nya. Nayla Audrenia Meiganza. "Coba aja kalo-" Cup.
POSSESIVE SENIOR  by tuutarii
27 parts Ongoing
Naya pikir MOS bakal jadi minggu paling membosankan di awal SMA. Tapi semua berubah waktu dia disuruh maju gara-gara cerewet terus pas baris. Di depan lapangan, dia malah ngerocos ke senior galak yang jadi panitia. "Kenapa sih harus diem? Lo pikir lo seram gitu, Bang?" Senior itu cuma menatap tajam. Datar. Tapi gak pergi. "Nama lo siapa?" "Naya. Tapi lo bisa panggil gue cewek paling nyebelin yang pernah lo temuin." Itulah awal pertemuan Naya-siswi kelas 10, centil, cerewet, dan nggak kenal takut-dengan Rayan, kakak kelas yang terkenal dingin, cuek, dan gak pernah dekat sama cewek mana pun. Tapi sejak hari itu, dunia mereka berubah. Rayan yang tadinya galak dan acuh, mulai sering muncul di sekitar Naya. Dari awalnya ngasih peringatan, jadi ngajak ngobrol, dan diam-diam melindungi. Walau wajahnya tetap datar, tapi Naya pelan-pelan sadar... "Lo ngikutin gue?" "Biarin." "Ngapain?" "Biar gak ada yang godain lo." Di balik ekspresinya yang susah ditebak, Rayan ternyata punya sisi manja dan posesif. Tapi hanya untuk satu orang: Naya. Bukan karena dia lemah atau manis, justru karena Naya beda. Dia berani, bawel, dan gak takut ngelawan. Tapi justru itu yang bikin Rayan gak bisa ngelepasin. Dunia SMA mereka penuh dengan drama, cewek-cewek yang gak suka, gosip dari geng cowok, bahkan masa lalu Rayan yang rumit. Tapi satu hal pasti: Naya bukan cewek biasa. Dan Rayan bukan cowok yang gampang goyah. Meski banyak hal menguji hubungan mereka, Naya tahu satu hal: "Kalau gue posesif, itu karena lo terlalu berharga buat dilepasin."
Mine [SELESAI] ✔ by Iputry
39 parts Complete
PART MASIH LENGKAP. Kelas sudah sepi sekarang,karna bel pulang telah bunyi lima menit yang lalu.Hanya tinggal Kanaya dan Rayan yang ada di kelas,karna sabil pergi lebih dulu bersama pacarnya itu. Rayan membalikkan badannya,sekarang Rayan dan Kanaya duduk berhadapan. "Hai" sapa Rayan pada Kanaya memecah keheningan. Kanaya hanya melihatnya sekilas lalu kembali membenahi tasnya. "Lo mau pulang bareng gue?" lanjut Rayan bertanya kepada Kanaya. "Maaf gue dijemput sama ayah gue" sahut Kanaya ketus.Seraya berjalan keluar kelas meninggalkan Rayan sendirian. Rayan tau kalau Kanaya akan bersikap seperti itu padanya.Kanaya di kelas sangat pendiam terkecuali jika sabil sedang bersamanya,Kanaya menjadi lebih cerewet. "Will you be mine Kanaya Afinda?" tanya Rayan kepada Kanaya sebelum sampai keluar kelas. Kanaya sontak menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya menatap Rayan tajam. "Maksud lo apa ngomong gitu!?" sahut Kanaya dengan nada sedikit tinggi. "Maksud gue,lo jadi milik gue mulai hari ini" "Apaansi seenaknya aja lo kalo ngo-" "Gaada penolakan,dan hari ini juga lo bakal pulang bareng gue.titik." ucap Rayan menyela perkataan kanaya. *** ATTENTION! CERITA INI BELUM PERNAH DIREVISI,JADI MOHON DIMAKLUMI JIKA MASIH BANYAK KESALAHAN DI DALAMNYA. SEMUANYA MURNI KARANGAN PENULIS,JADI TIDAK DIPERKENANKAN UNTUK SIAPAPUN MENCOPPY CERITA INI. ---------------------------------------------------------------------- Author bakalan ngajak kalian kesel,ketawa dan tegang berjamaah.Tapi kalo kalian gak ngerasain apa apa ya berarti kurang feelnya di cerita ini.Maklum authornya amatiran,ehe. Tertarik? Silahkan baca ya:) But,buat kalian yang punya selera humor tinggi,ini bukan tempat kalian.Karena humor authornya sendiri pun retceh sangadd:') Sankyu -------- Copyright©April2019
BUMANTARA by wlnnura26
14 parts Complete
PLAK!!! Suara tamparan keras yang menghantam pipi seorang gadis yang tengah meringkuk di atas dinginnya lantai toilet. Gadis itu tak melawan, dia hanya diam sambil menatap nanar pada lantai, dia Naya Rivera. "ANJ**G! gak guna lo!" maki seorang siswi itu, sambil sesekali menendang tubuh gadis malang itu. "Maaf." ucap Naya itu dengan nada bergetar, hanya kata itu yang bisa dia ucapkan di balik rasa takutnya. Cih! Bukannya merasa kasihan, siswi itu malah semakin membabi buta dengan menarik keras rambut Naya, lalu mencengkram kuat-kuat rahang Naya. "Apa? maaf lo bilang?! Kata maap lo gak cukup buat nilai tugas gue jadi 100 tolol! Dasar anak pelac*r!" keras dan tidak tahu rasa terima kasih, itulah Rossalia Maharani. Menjadikan Naya sebagai budak untuk mengerjakan semua tugasnya. Naya memang terkenal akan sifat lugu serta kepintarannya, dan Rossa berpikir bahwa mengapa dia tidak memanfaatkan itu semua bukan? Tuntutan akan keluarga Rossa, yang menekan anaknya untuk menjadi yang paling utama dalam hal apapun, apalagi masalah prestasi di sekolahnya. Bagi Naya, sekolah ataupun rumah itu sama saja, iya sama saja tempat yang menyakitkan. Disaat orang lain merasakan rumah menjadi tempat ternyaman, namun itu tidak berlaku bagi Naya. Tamparan bahkan pukulan sudah menjadi bagian yang Naya dapatkan setiap harinya. Tak ada yang menyayanginya, tak ada yang mampu mengerti keadaannya, tak ada seorangpun. Ibu nya? Tidak, dia sama saja seperti orang lainnya. Teman? itu apa lagi, Naya sama sekali tidak mempunyai teman. "Mana ada orang yang mau berteman dengan orang udik seperti saya" pikiran itu yang selalu tertancap keras di pikirannya. Apakah Naya mampu melawan setiap kesedihan nya? Akankah Naya merasakan kebahagiaan seperti yang orang lain rasakan?
You may also like
Slide 1 of 10
R&N (ON GOING) cover
POSSESIVE SENIOR  cover
Aniseyza  cover
Agazura cover
Mine [SELESAI] ✔ cover
Si Cuek & Si Manis [END] cover
Mine, No Exit (END) cover
ARTAN  cover
SAKYA CITRA cover
BUMANTARA cover

R&N (ON GOING)

9 parts Complete

"Lo punya dendam apasih sama gue?!" geram Nayla saat dirinya tak sengaja tersandung oleh kaki Reyhan. Reyhan menatap penampilan Nayla dari atas sampai bawah pun menatapnya tajam dan datar. "Mana kaos kaki lo?" Tanya Reyhan dengan nada menyindir. "Gue nanya, lo punya dendam apa sama gue?! Gausah ngalihin pembicaraan deh!" Sewot Nayla. Banyak yang menatap mereka, karena kini mereka sedang berada di tengah tengah kantin. "Gue gak suka ada badgirl di SMA Derlangga." Desis Reyhan lalu mendekati Nayla. Cowok itu menatap mata Nayla dengan tatapan nya yang menusuk. "Dasar cowok sialan! Lo fikir lo bisa bersikap seenak jidat lo?" "Lo ngeremehin gue?" Reyhan mendekat. Banyak yang hampir memekik karena ulah Reyhan yang secara tiba tiba. "Lo duluan tai!" Maki Nayla tanpa rasa takut sedikitpun. Reyhan mencengkram pergelangan Nayla dengan kuat. "Lo yang sengaja nyelengkat gue, dan sekarang lo gamau- Akh!" Nayla sedikit meringis merasakan cengkraman Reyhan dipergelangan tangannya. "Minta maaf," suruh Reyhan dengan hawa gelap di sekitarnya. "Harusnya lo yang minta- aw!" Lagi lagi, Nayla meringis. "Minta maaf atau gue cium?" Ancam Reyhan tak main main. Nayla tersenyum miring, coba saja kalau berani. Mana mungkin seorang Reyhan Nathaniel Valentarioz yang dibangga banggakan guru, Ketua Osis, plus Kapten Basket disekolahnya berani melakukan itu di banyak orang seperti ini? Apalagi kepada musuh bebuyutan nya. Nayla Audrenia Meiganza. "Coba aja kalo-" Cup.