Story cover for MAAF AKU MENYERAH by Bintang_Fajar5
MAAF AKU MENYERAH
  • WpView
    Reads 393
  • WpVote
    Votes 29
  • WpPart
    Parts 12
  • WpView
    Reads 393
  • WpVote
    Votes 29
  • WpPart
    Parts 12
Ongoing, First published Apr 03, 2020
#plagiat silahkan menjau😑
 


Kebahagiaan???

"Gue aja udah lupa gimana caranya tersenyum dan tertawa tanpa kebohongan" ucapnya sinis

"Jangan berperilaku seolah-olah lo yang paling tersakiti disini!" Ucap pria itu sinis

"Lo bahagia tanpa penyesalan, sedangkan gue menderita dengan tuduhan" batinya tersenyum perih

Kepergianya membuat dia harus terperangkap didalam lubang kegelapan yang tak berujung itu. Mereka selalu menorehkan luka yang membuatnya jatuh semakin dalam.
Adakah yang bisa menariknya keluar?

"Gue tau lo perempuan hebat, jadi ayo semangat karena bahagia sedang menunggu mu" ucapnya menyemangati


~MURNI PIKIRAN SENDIRI!
All Rights Reserved
Sign up to add MAAF AKU MENYERAH to your library and receive updates
or
#463kebencian
Content Guidelines
You may also like
Harapan Bunga Terakhir by safirapebrianaa
21 parts Ongoing
"abang!... aku dapet penghargaan loh" Teriak gadis Kecil mengejar lelaki dewasa didepannya lelaki yang di panggil abang itu hanya merespon delikan mata "abang mau kemana?,, " "ara ikut ya" mata itu menyorot tajam bak elang yang akan membunuh gadis mungil yang berdiri di depannya "lo.. bisa diem ga.. " Bulir airmata menggenang di pelupuk iris mata terangnya "ta'ap'i.. ara.. " "shitt' diem." dengan sorot tajam menahan amarah suara itu kembali membuat gadis itu bungkam bersamaan dengan jatuhnya bulir bulir airmata yang dipendam gadis Kecil itu. ⋆ ˚。୨୧˚˚୨୧。˚ ⋆ ' Menyerah ' Satu kata yang slalu berkeliaran dipikiran nya, apakah ia harus menyerah pada titik ini?? sedangkan ribuan pertanyaan Dan harapan masih setia bersemayam dipikiran nya Tidak adil baginya yang tidak tahu menahu titik permasalahanya tapi mengapa ia yang mendapat kesialan ini, satu kata yang slalu tertanam " PEMBUNUH " itulah kata yang slalu orang orang lemparkan pada diri nya... Gadis Kecil yang dulu slalu mengharapkan kasih sayang walau sekedar pelukan, nyatanya itu tidak ia dapatkan sampai kini ia kokoh berdiri sendiri menatap hamparan bintang dilangit dengan tatapan sendu, akankah semesta mendukung nya? _ apakah gadis Kecil itu bisa mewujudkan harapannya? .. _ Atau ia akan kalah akan takdir yang seolah tidak mendukung keinginan nya ? • • • _plagiat dilarang mendekat_ Dilarang garis besar Murni cerita sendiri tanpa Ada campur cerita lain Tahap revisi..... @meesyaa
You may also like
Slide 1 of 9
Serpihan Luka cover
VAGALDARA [TERBIT] cover
Pilih Aku Atau Mereka Christy (chrisflo) cover
LIKE A FOOL cover
ARKAN |END| Belum Revisi cover
Bagaimana hari ini? (END)  cover
Kisah Hidup Araya cover
Harapan Bunga Terakhir cover
Maaf, Dara. cover

Serpihan Luka

44 parts Complete

Tentang perjodohan dan juga luka. ~~~ Menikah dengan kakak kelas yang selama ini di cintainya sama sekali tidak membuat Rea bahagia. Rea pikir perjodohan itu akan membawa kebahagiaan untuknya, namun yang Rea dapat hanya luka dan luka. Lelaki itu bernama Bevan, seseorang yang begitu di cintai oleh Rea. Bevan membenci Rea, dia terus menyalahkan Rea karena telah menghancurkan hidupnya. Bevan menyalahkan Rea karena telah menerima perjodohan itu. Bevan tak pernah sadar, jika dirinya lah yang telah menghancurkan hidup Rea. Serpihan luka itu terus-menerus hadir dalam hidup Rea hingga perlahan membuat Rea hancur. Bevan tidak menerima Rea sebagai istrinya dan terus menjalin hubungan bersama dengan kekasihnya yang bernama Tania. ••• "Lo tahu kan gue udah punya pacar? Gue mau lo nggak ngasih tahu ke Tania kalau lo itu istri gue." ••• "Ternyata lo itu cewek gampangan ya." "Buktinya nggak berhasil deketin gue sekarang lo deketin adek gue." ••• "Btw, lo boleh juga." Bevan menatap tubuh Rea yang terbalut selimut. "Bisa lah kalau bikin om-om seneng." ••• Di saat Rea benar-benar hancur dan mulai membenci Bevan apa mungkin Bevan akan senang? Ataukah mungkin dia akan menyesal? Lantas, apakah pernikahan mereka tetap bertahan walaupun di ambang kehancuran?