Young And Beautiful
  • Reads 78
  • Votes 7
  • Parts 5
  • Reads 78
  • Votes 7
  • Parts 5
Ongoing, First published Apr 03, 2020
Rachel han gadis  usia 16th yang tak habis pikir dengan jalan cerita percintaan nya. Perasaan yang masih abu-abu tapi terasa semakin menggebu-gebu pada sosok pria kelewat matang yang sudah menjungkir balikan dunia nya. 
Dia, Kim Taehyung pria single parent berusia 38 tahun adalah ayah dari kim jungkook teman sekelas rachel. 
Akankan kisah cinta ini akan berjalan dengan manis saat kejadian-kejadian di masa lalu terus membayangi.

Written by : kimyamawaki
All Rights Reserved
Sign up to add Young And Beautiful to your library and receive updates
or
#51bangtanfanfic
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Best Of Miracle cover
Rafa  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.