Tadinya, kita hanya mengira hidup hanya sebatas tidur, bermimpi, kemudian bangun untuk mewujudkannya. Sebatas datang dan pergi, sebatas berdua dan mendua, kemudian dengan sebatas lainnya lagi.
Namun, tanpa kita sadari, ada bagian hidup yang luput dari definisi kita selama ini yaitu: hidup juga tentang kau dan dirimu sendiri.
Semesta, pasti menyisakan ruang dan waktu untuk kau dan dirimu. Tak ada siapapun, selain kau dan dirimu. Namun, apakah tujuan Tuhan menciptakan kesendirian? Apakah kesendirian cukup membahagiakan bahkan ketika harus ditinggalkan?