Perfect Brother || Hiatus
  • LECTURES 15,568
  • Votes 1,082
  • Parties 19
  • LECTURES 15,568
  • Votes 1,082
  • Parties 19
En cours d'écriture, Publié initialement avr. 03, 2020
Cover by @dygraphic
(Sequel AACB bisa dibaca terpisah)
⚠DON'T COPAS MY STORY!⚠

Merasakan kasih sayang seorang ibu adalah inginku. Namun, semua itu hanyalah angan semata. Allah lebih sayang pada ibuku, tentu saja. Meski aku tidak memiliki ibu, setidaknya aku memiliki mereka yang tak membiarkanku kekurangan kasih sayang. -Allisya Zeena Arkana

Kehilangan sosok yang selalu tersenyum hangat padaku membuatku menjadi anak yang tumbuh tidak seperti seharusnya. Aku masih bersikap wajar pada mereka meski di dalam hati rasa benci itu kian membuncah. Merekalah sumber air mata dari sosok yang begitu aku sayangi sejak kecil. Meski begitu, aku tetap tidak bisa menyakiti siapa pun terlebih lagi ada Zeena yang aku sayangi. -Achazia Rafardhan Maulana

Sukoharjo, 04 April 2020

Banana-
Tous Droits Réservés
Inscrivez-vous pour ajouter Perfect Brother || Hiatus à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
or
#883coldboy
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
CAMELIA [END] cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
 ARGALA cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
ERLAN PANDU WINATA cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
Argavanil cover

MAHESA

48 chapitres En cours d'écriture

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan