Jika ada yang mengatakan pernikahan adalah jalan menuju surga, maka bagi Adinda itulah hari-hari penuh dengan luka, mungkin belum bisa disamakan dengan neraka, tapi sakitnya bisa membuat asa pupus untuk indahnya sebuah pernikahan. Dan bagi seorang Ben Syailendra, hadirnya Adinda bagai mimpi buruk yang harus segera diakhiri, bagaimanapun caranya. ******* "Tidak ada waktu untuk menunggu, karena rasa itu tidak akan pernah ada. Dan pernikahan ini akan kubuat menjadi air mata yang tidak ada akhirnya untukmu Adinda." [Ben Syailendra] "Mematuhi orang tua adalah prinsipku. Jika dengan menikahi seorang lelaki asing akan menjadi wujud bakti seorang anak, maka akan kulakukan. Dan aku tidak akan mengeluh." [Adinda Gayatri] "Menjadi kekasih dari Ben Syailendra seperti berada di lautan emas yang tidak akan pernah habis. Menyerahkan segalanya untuk lelaki itu, demi sebuah ikatan rasa. Dan aku tidak akan pernah membiarkan siapapun merebutnya. Tambang emas ku." [Hana Calysta] ******* Penuh intrik, romansa, kekerasan dan gairah. Cerita 21++ dan ini akan diprivate, silahkan follow untuk terus membaca. Dan yg belum cukup umur boleh skip dl yaaa... 🙏😄