Bastian, baru saja menamatkan studi S1nya dan sekarang sedang berada di Kampung halamannya, Pesisir-Selatan, Sumatera Barat.
Ada saja orang kampung yang sinis padanya, karena walaupun bertampang rupawan dan sekolah jauh-jauh dari luar Negeri, tapi Bastian masih saja pengangguran. Sia-sia menamatkan sekolah jauh-jauh sampai keluar Negeri, tapi masih belum bisa diandalkan untuk membantu orang tua, begitu kata mereka.
Banyak yang sinis, namun tidak sedikit juga para orang tua yang ingin mengambil Bastian untuk jadi menantunya.
Tapi, Pemuda yang masih memiliki turunan Belanda dari Angku (Kakek) nya itu berprinsip, kalau Ia pasti bisa sukses dengan caranya sendiri. Untuk urusan jodoh, Ia sedikit pemilih.
Sampai akhirnya Bastian bertemu dengan seorang gadis cantik yang bernama Danita, kecantikannya tiada bandingannya, bahkan tidak ada seorangpun perempuan diKampungnya atau bahkan kenalannya yang bisa menandingi kecantikan gadis tersebut.
Pertemuan tanpa disengaja itu terjadi saat Bastian sedang berjalan di Hutan tidak jauh dari Kampungnya. Namun, siapa yang menyangka, jika gadis yang cantiknya bak bidadari tersebut adalah seorang makhluk Bunian. Bastian pun dibawa ke kampung halamannya Danita.
*Kisah ini dikembangkan berdasarkan cerita rakyat di daerah Sumatera-Barat.