Setahun belakangan, gaya berpacaran Syah dan Risya sudah hampir liar. Ketidaknyamanan mulai menghampiri Risya, antara ingin lanjut atau tetap berada di jalan sesat ini. Tidak siap jika harus putus tapi juga tidak ingin terus menerus melakukan hal-hal yang sangat bertolak belakang dengan batinnya. -- Risya Sheevani Alnaira selalu merasa nyaman dan sangat beruntung dengan cowok yang menemaninya setiap di Kampus, dia bernama Syahrizal Aditama. Syah tidak begitu tampan seperti 3 sahabatnya, tapi sifat yang cenderung humoris dan rendah hati membuat Risya terpesona, belum lagi sisi religius dari pribadi Syah. Namun kehidupan kampus sangatlah berbeda dari masa SMA, jika tidak pandai mengendalikan diri bisa saja terjerumus ke hal negatif. Mungkin gaya berpacaran Syah dan Risya dapat dikatakan berani walaupun bagi sebagian orang hal tersebut wajar saja, tapi menurut Risya hal tersebut salah. Kesempatan yang membuat mereka terbuai dan dilema ini membuat dirinya bimbang. Akankah Risya mengakhiri hubungannya atau tetap berpacaran dengan Syah?