"STRENGTH"
  • Reads 1,840
  • Votes 815
  • Parts 18
  • Reads 1,840
  • Votes 815
  • Parts 18
Ongoing, First published Apr 04, 2020
#fiksi remaja dengan sedikit bumbu fantasi.
#revisi kalau sudah end.

️Zafran Gerardito. Pemuda itu memiliki netra hitam pekat, tubuh jangkung, rambut sedikit berantakan, tampan, dan sedikit ketus.

Matanya berbeda. Dia bisa melihat warna dari suara-suara di sekitarnya. Maka dari itu jangan coba-coba berbohong di hadapannya. Kemampuan ini disebut "Sinestesia"

Partikel tubuhnya juga berbeda. Dia bisa menggerakkan benda tanpa menyentuh benda tersebut. Kemampuan ini disebut "Telekinesis/Psychokinesis"

Zafran sangat pintar menyembunyikan itu hingga akhirnya kemampuan tersebut diketahui teman-teman barunya.

Anehnya, mereka tidak terkejut. Sampai suatu saat Zafran tersadar, sekolah baru beserta teman-temannya juga memiliki rahasia besar. Bahkan, bangunan tua belakang sekolah serta pembina OSIS juga mencurigakan.
All Rights Reserved
Sign up to add quot;STRENGTHquot; to your library and receive updates
or
#4sinestesia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
PEONY - Antagonist's Sex Slave cover
Be Little mom cover
Hurt, Mr. Donovan! (on going) cover
Become An Antagonist  cover
DANGER cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
The Bride Of Olympus [Akan Diterbitkan] cover
Ibu Mereka?? (End) cover
ECA SI GADIS BINAL cover
I'm Not A Villainess (End) cover

PEONY - Antagonist's Sex Slave

9 parts Ongoing

Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka. Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga. Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya. Tapi ..., "Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!" "Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?" Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila? @kandthinkabout