To Be With You (Slow Update)
  • LECTURAS 552,432
  • Votos 44,885
  • Partes 49
  • LECTURAS 552,432
  • Votos 44,885
  • Partes 49
Concluida, Has publicado ago 21, 2014
Yuvanka Maharani adalah seorang mahasiswi semester lima yang juga seorang foto model. Niat terbesarnya melakukan modeling di tengah jadwal kuliah yang padat adalah untuk melihat Yoga, iya karena laki-laki. Cinta dalam hati, itulah yang ia lakukan. Ia tak mungkin dengan sembrono menyatakan cinta pada seorang Yoga yang brengsek, terlebih karena laki-laki itu adalah kekasih sahabatnya. 
Prayoga Lynn Wijaya. Di usianya yang hampir menginjak tiga puluh tahun, ia masih asyik dengan dunianya. Jauh dari kata serius dan menikmati perannya sebagai fotografer paling diminati. Wajah yang rupawan dan harta yang melimpah berhasil membuatnya menjadi si brengsek, player, heart breaker. 
Yuva dan Yoga, nama yang hampir mirip, tapi itu bukan berarti apa-apa. Yuva gadis baik-baik tak seharusnya mencintai Yoga yang brengsek. Gadis itu tahu, ketika ia sudah mulai mencintai, maka ia tak akan bisa menghitung berapa rasa sakit yang akan dikecapnya
Todos los derechos reservados
Tabla de contenidos
Regístrate para añadir To Be With You (Slow Update) a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
ALIF 2 : AGEN[IUS] de Sastra_Lara
17 Partes Continúa
Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka. Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki. Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka? "Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi." "Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?" "Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -" "Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?" ___________________________________________ "Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.
Meneroka Jiwa de KaiaKarnika
52 Partes Concluida
[The Wattys 2022 Winner kategori romansa dan penghargaan "Awalan Paling Menarik"] Ketika hidup seolah tak pernah alpa menyajikan lara. Kala akhirnya ada setitik cerah cinta. Apakah harus berjuang demi cinta atau terus berkubang derita? Wangi tidak pernah meminta lahir dari rahim seorang penderita skizofrenia, pun tak kuasa menolak tumbuh dengan label anak orang gila. Nestapa yang teramat akrab dalam hidup telah membuatnya menyimpulkan makna, bahwa dirinya tak layak menerima cinta, bahwa kehadirannya memang tak pernah didamba. Lalu tatkala para lelaki datang membawa romantika, dimulailah sebuah drama. Drama yang menjadikannya pemain utama, mendapat sorotan banyak mata. Drama penuh dinamika menjelajahi jiwa. Akankah Wangi menemukan makna cinta yang didamba atau hanya mempertegas bahwa ia memang ditakdirkan untuk selalu hidup dalam derita? *** This story is dedicated to my friend - ***** - who has found the meaning of life. Rank #1 Psikologis 20/4/2022 Rank #1 Mentalhealth 15/4/2022 Rank #1 Selflove 28/1/2022 Rank #1 Skizofrenia 13/12/2021 Rank #1 Kecemasan 15/12/2021 Rank #3 Kesehatanmental 13/12/2021 Dilarang keras mengambil sebagian dan/atau seluruh isi cerita tanpa izin penulis. Manusia yang bermartabat tak akan sudi melakukan plagiat. Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata, tetapi untuk detail nama tokoh, profesi, institusi, tempat kejadian, atau peristiwa, semua adalah murni imajinasi penulis. Dengan demikian, apabila ada kesamaan, maka itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
ALIF 2 : AGEN[IUS] cover
Sepasang Sepatu Untuk Ava cover
Komunikator (Completed) ✓ cover
Tentang Kita cover
SEPA [TRANSMIGRASI BL] cover
Lemons✔️ cover
Meneroka Jiwa cover
Keluarga Bebas (Dark Side) cover
Tuan Ultimatum cover
Piccolo (FIN) cover

ALIF 2 : AGEN[IUS]

17 Partes Continúa

Tak pernah terlintas dalam benak Alif akan kasus yang ia tangani puluhan tahun lalu, berubah menjadi sebuah boomerang dendam yang siap menghantam habis keluarganya. Hamzah Al-Ghazawan dan Hasbi Al-Gaishan, kedua putra Alif tidak tahu malapetaka yang menghampiri, ternyata berasal dari dendam yang seharusnya diterima orang tua mereka. Sampai suatu hari Hasbi, dokter muda yang bekerja di forensik ini mengalami kisah tragis dalam hidupnya. Sedih mendalam, terpuruk, dan takut dalam diri Hasbi menggerakkan sang Kakak untuk merubah apa yang dialaminya menjadi sebuh kasus yang harus diselidiki. Hamzah, mengikuti jejak ayahnya menjadi penyidik kepolisian. Dengan segala upaya ia lakukan untuk mencari dalang dibalik semua yang dialami adiknya. Bahkan membentuk sebuah agen bernama AGEN[IUS]. Namun, siapa sangka kesalahpahaman besar timbul ditengah-tengah mereka? "Mari hentikan penyelidikan sampai di sini, Hasbi." "Kenapa? Apa karena yang Abang cari sudah Abang temukan?" "Sejauh ini tidak ada barang bukti spesifik ditemukan dalam kasus Jenna. Tidak ada pelaku yang bisa dijadikan tersangka. Tidak ad -" "Bukan barang bukti, tapi kebenaran. Abang menemukan kebenaran yang aku pun baru tahu. Jika Jenna, sebenarnya cinta pada Abang, bukan?" ___________________________________________ "Menangislah, hatimu baru saja kehilangan. Istirahatlah, ragamu butuh untuk bersandar. Ikhlaslah, ragaku kembali pada Tuhan. Tenanglah, cinta yang kamu khawatirkan sesungguhnya sudah suci terikat dihadapan Tuhan. Pulanglah saat Tuhan sudah menjemputmu, jangan sendirian. Aku akan tetap setia disini menunggumu pulang." -- Amara Jennaira.