Story cover for My Soldier (Tuan Prajurit)  by florine_0706
My Soldier (Tuan Prajurit)
  • WpView
    Reads 17,925
  • WpVote
    Votes 946
  • WpPart
    Parts 25
  • WpView
    Reads 17,925
  • WpVote
    Votes 946
  • WpPart
    Parts 25
Ongoing, First published Apr 05, 2020
-Proses Terbit-

"Pak! Ngapain di sini? Ya ampun, turun, Pak! Turun! Nanti jatuh!" teriak Ayana dari bawah, ia melihat Dev berdiri di atas teras rumah sakit menghadap ke jalan raya.

"Pak! Bahaya!" teriaknya lagi. Ayana berlari ke atas. Namun, tak sama sekali mendapat gubrisan dari sang kapten yang tengah dilanda kesedihan itu. Begitu sampai, ia sedikit terengah lalu berkata, "Pegang tangan Ayana, Pak!"

"Ya ampun! Bapak gak denger saya ngomong, ya? Pegang tangan saya, Pak! Nanti jatuh, ih ...." Ayana menggeram, ia melangkah cepat kemudian menarik tangan Dev hingga tubuh mereka hampir terhuyung sendiri ke belakang. Saking beratnya tubuh itu.

"Astaghfirullah! Hei, ada apa denganmu? Kenapa menarik tangan saya seperti ini?" tegur Dev. Dia menatap gadis itu kesal.

"Lah, saya kira Bapak mau bunuh diri. Abisnya ... Bapak gak denger saya ngomong berapa kali," ujar Ayana, ia tak merasa malu. Tangan mereka masih mengait, Dev mengerutkan kening.

"Lepas." Ayana diam, ia belum juga melepas tangannya.

"Kamu dengar saya tidak? Tolong lepas," katanya lagi, mendadak suasana menjadi canggung dan Ayana melepas tangannya.

"Maaf, Pak. Jangan di sini, Pak. Pikirin masa depan, jangan mati dulu, Pak," tutur Ayana, Dev ingin terbahak. Namun, tak ia lakukan.

"Yang mau bunuh diri siapa?" ucapnya dengan ekspresi datar. Ayana menatap wajah Dev. Ingin sekali ia memujinya, tetapi akibat sifat galaknya itu ia urungkan.

"Bapak," jawab Ayana singkat, Dev menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Saya tidak ingin bunuh diri, di sini hanya menenangkan pikiran. Buang pikiran suudzonmu itu," cibirnya, jarinya terulur untuk menoyor kening seseorang di depannya. Ayana hanya menutup mulutnya dengan tersenyum malu.

"Oh, salah ya, Pak. Hehehe ...." Giginya berderet putih bak kuda menyengir.

*
"Cover by: @felladelia ❤️"

-----
Yakinnnn gak kepoooo merekaaa? Ayana emang suka gitu ya pak, pantesan bapak suka greget 😗
Mampirrr mampirrrr, followw followwww. Gratis kokk 😍
All Rights Reserved
Sign up to add My Soldier (Tuan Prajurit) to your library and receive updates
or
#176kecewa
Content Guidelines
You may also like
𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐓𝐞𝐦𝐮 || 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠 by alurrida_
18 parts Ongoing
"Tentang cinta yang datang, pada titik pertemuan yang tak pernah direncanakan." ⋆ ˚。⋆୨୧˚---˚୨୧⋆。˚ ⋆ Rama dan Aida, dua orang insan yang tak sengaja bertemu, ketika takdir sedang mempermainkan keduanya dalam tabu. Tabu yang tak pernah mereka sadari. Tentang rumah yang rusak, cinta pertama yang retak, dan dunia yang seolah tak pernah berpihak. Hingga di sebuah titik pertemuan itu, mereka terjerat dalam sebuah perasaan yang tak pernah mereka sadari, tak terlihat, bahkan tak sempat terucap. Perasaan asing yang membingungkan, melelahkan, namun juga ikut menguatkan. Seolah obat, yang mampu mengeringkan luka lama akibat kekecewaan, kerinduan, serta ketidakberdayaan. Ya, sebuah cinta telah hadir disetiap inci hati mereka. Memberikan getar dan degup yang belum pernah dirasa. Namun disaat yang bersamaan, takdir kembali membuka permainannya. Mengusik masa lalu hingga perlahan menorehkan luka baru, dikedua hati yang baru saja merasakan cinta. Apa yang akan mereka lakukan? Apakah mereka tetap akan mempertahankan perasaan yang perlahan membesar itu? Atau malah terperangkap dalam permainan takdir yang didasari oleh masa lalu yang kelam? Mari kita lihat bersama! ⋆ ˚。⋆୨୧˚---˚୨୧⋆。˚ ⋆ "Aku, menemukan mata Bunda dikedua matanya. Namun sepertinya, takdir tak mengizinkannku untuk terus menatap netra itu sepanjang nyawa." -Rama Kanziano Azrandra "Dan pada akhirnya, hidup hanya tentang datang dan pergi, mengenal lalu melupakan, serta bahagia kemudian terluka. Bukankah seperti itu cara kerja dunia?" -Andana Raidani Putri Update: Hari tidak tentu tapi 1 minggu update 2 kali
ANNISA {ON GOING} by RaisyaAlvira
7 parts Complete
Annisa Maudi Ayunda. Gadis berusia 19 tahun yang mampu meluluhkan hati seorang lelaki cuek. Nih spoilernya↓ ___________________ TINN TINN TINN... "Astagfirullah. Siapa sih pagi-pagi yang udah mainin klakson-nya ey, ganggu pisan" Annisa menggerutu sebal karena ia dikejutkan oleh klakson mobil yang tepat dibelakangnya. "WOY! MINGGIR lO!" belum selesai dengan gerutuan-nya Annisa kembali dikejutkan dengan suara si pemilik mobil tersebut. "Ya Allah, kayaknya kamu suka banget ngagetin orang deh" bahkan saat berbicara dengan orang yang dibelakangnya, Annisa tidak membalikkan badannya sama sekali. "GUE BILANG MINGGIR YA MINGGIR! dasar dekil" walau nada bicara pada kalimat terakhirnya ia kecilkan, tapi tetap saja Annisa masih bisa mendengarnya. "HEH! APA KAMU BILANG TADI? DEKIL? HEY JAGA UCAPAN MU YA!" Annisa benar-benar jengkel pada orang tersebut "YA EMANG lO DEKIL, MAKANYA NGACA SONO!" pemuda yang diketahui bernama Ardhiansyah Vero Aditama atau yang sering dipanggil Ardhi ini memang terkenal dengan sikap angkuhnya karena ayahnya, Adriansyah Vernon Aditama adalah kepala yayasan di kampus-nya. "Huhhh ngadepin kamu mah gak bakal kelar urusannya" sebelum Annisa berbalik dan meninggalkan Ardhi , Ardhi sudah menghentikannya dengan berbicara. "SIAPA lO SAMPAI-SAMPAI lO BERANI SAMA GUA" dan benar saja ucapan Ardhi pun dinotice oleh Annisa. "Aku? Aku emang bukan siapa-siapa dan buat apa aku takut sama kamu. Sama-sama makan nasi ini kan? Kecuali kalo kamu makan manusia baru aku takut.." sontak ucapan Annisa mengundang tawa dari para mahasiswa yang melihat kejadian itu. Ardhi yang melihat kalau dia ditertawakan oleh semua orang langsung mengucapkan kata-kata yang membuat mereka bungkam. "DIAM KALIAN! MAU GUE KELUARIN DARI KAMPUS HAH?!!" para mahasiswa yang dari tadi mentertawakannya langsung saja membungkam mulutnya dan pergi dari sana. _______________________ Cie yang penasaran! Yuk langsung dibaca! Jangan lupa like and Comment!
You may also like
Slide 1 of 10
𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐓𝐞𝐦𝐮 || 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠 cover
ALDIR cover
Di Masa SMP Ku cover
AYANGNA cover
Kenopsia•_• cover
ANNISA {ON GOING} cover
SUARA BIA (TAMAT) cover
You're The Rain I (the injuries sustained) [HIATUS] cover
ALSTARAN [END] cover
Alisa's Story  cover

𝐓𝐢𝐭𝐢𝐤 𝐓𝐞𝐦𝐮 || 𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠

18 parts Ongoing

"Tentang cinta yang datang, pada titik pertemuan yang tak pernah direncanakan." ⋆ ˚。⋆୨୧˚---˚୨୧⋆。˚ ⋆ Rama dan Aida, dua orang insan yang tak sengaja bertemu, ketika takdir sedang mempermainkan keduanya dalam tabu. Tabu yang tak pernah mereka sadari. Tentang rumah yang rusak, cinta pertama yang retak, dan dunia yang seolah tak pernah berpihak. Hingga di sebuah titik pertemuan itu, mereka terjerat dalam sebuah perasaan yang tak pernah mereka sadari, tak terlihat, bahkan tak sempat terucap. Perasaan asing yang membingungkan, melelahkan, namun juga ikut menguatkan. Seolah obat, yang mampu mengeringkan luka lama akibat kekecewaan, kerinduan, serta ketidakberdayaan. Ya, sebuah cinta telah hadir disetiap inci hati mereka. Memberikan getar dan degup yang belum pernah dirasa. Namun disaat yang bersamaan, takdir kembali membuka permainannya. Mengusik masa lalu hingga perlahan menorehkan luka baru, dikedua hati yang baru saja merasakan cinta. Apa yang akan mereka lakukan? Apakah mereka tetap akan mempertahankan perasaan yang perlahan membesar itu? Atau malah terperangkap dalam permainan takdir yang didasari oleh masa lalu yang kelam? Mari kita lihat bersama! ⋆ ˚。⋆୨୧˚---˚୨୧⋆。˚ ⋆ "Aku, menemukan mata Bunda dikedua matanya. Namun sepertinya, takdir tak mengizinkannku untuk terus menatap netra itu sepanjang nyawa." -Rama Kanziano Azrandra "Dan pada akhirnya, hidup hanya tentang datang dan pergi, mengenal lalu melupakan, serta bahagia kemudian terluka. Bukankah seperti itu cara kerja dunia?" -Andana Raidani Putri Update: Hari tidak tentu tapi 1 minggu update 2 kali