Syifa, Azzam, Hasan, dan Fadhil. Mereka berempat bersahabat sejak kecil. Persahabatan yang masih utuh hingga saat ini. Mereka kembali di pertemukan di sebuah pondok pesantren.
Ya, mereka memang sempat dipisahkan bertahun tahun lamanya, karena memang Azzam dan Hasan harus melanjutkan sekolah-nya di pondok pesantren. Tidak ada yang menyangka bahwa dibalik persahabatan ini ada benih-benih cinta yang tumbuh.
Setiap malam, syifa selalu menyelipkan nama sahabat-nya di 1/3 malam-nya.
Setiap sujudnya, Syifa selalu menyebut nama sahabat-nya itu.
Berharap suatu saat nanti dia bisa berjodoh dengan-ya, berharap esok hari nama yang selalu ia sebut di sujud terakhirnya ialah imamnya kelak, berharap nama yang selalu ia selipkan di 1/3 malam-nya lah yang menjadi pelengkap agama dan iman-nya.
Namun, soal jodoh, kematian, takdir, dan rezeki ada ditangan Allah SWT. Jika Allah berkata tidak, maka manusia tidak bisa apa-apa, manusia hanya bisa pasrah.
Jadi, sebenarnya siapa orang yang selalu Syifa sebut dalam doa-nya?
Lalu dengan siapa akhirnya Syifa berjodoh?
Belum tentu orang yang kau cintai, juga menyelipkan namamu di 1/3 malam-nya, namun ada orang di luar sana yang ikhlas dan tulus menyelipkan namamu, di 1/3 malam dan di akhir sujudnya...