*** Galih Aksara Wanandra masih terpaku dengan pandangan kuyu, pun raganya yang memilih kaku. Berdiri di sudut lain, membuat pria itu dapat melihat sesuatu yang menggebrak ruang akalnya. Bagaimana sebuah sisi yang tak terkena cahaya menyimpan milyaran rahasia. Di suatu hari yang berbeda, pada pagi yang dingin menggigit kulit dan tulang... Galih mencoba melangkahkan kakinya keluar, berbalik dari apa yang ingin ia tuju dalam hidupnya selama ini.All Rights Reserved