Walau Rindu (Tamat)
  • Reads 13,935
  • Votes 1,918
  • Parts 46
  • Reads 13,935
  • Votes 1,918
  • Parts 46
Complete, First published Apr 07, 2020
Ghibran, laki- laki yang sulit membuka hatinya tiba- tiba terjebak dalam permainannya sendiri? 

Dhisty, perempuan penjaga perasaanya itu merasakan perubahan sayang jadi sakit? 

Bisakah mereka bersatu?

Apa yg terjadi?

ikuti sampai habis ya
Jangan simpulkan dulu endingnya
Ikuti sampai habis

Berikan vote dan coment mu sebagai kritik dan saran🤗

~Nahan Walau Rindu~


Mohon maklumi cerita pertama ku ya kak:)

-Start : 7 April 2020-
-Ending : 11 Agustus 2020-

#1- tulisantangan ( April-Mei 2020)
#1- tulisantangan (7 November 2020)
#1- tulisantangan (10 Januari 2021)



Follow instagram  author yaa
  -->@ranihafizatul_⚘
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Walau Rindu (Tamat) to your library and receive updates
or
#60perjalananhidup
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
SANTRI PUNYA CERITA (TERBIT) cover
Calon Imamku cover
Arshy ✓ cover
ALFA  cover
Takdir Sebuah Cinta  cover
 ARGALA cover
Kutunggu Hijrah Subuhmu (TERBIT)✅ cover
FIKRI AL-FARIZI [END] cover
Lantunan Kalam Aisyah ✓ [TERBIT] cover
Jomblo Fii Sabilillah cover

SANTRI PUNYA CERITA (TERBIT)

48 parts Complete

⚠WARNING ZONA BAPER! Cerita ini sudah terbit di CANDUPENA.ID PUBLISHER sebagian Part sudah di hapus :) Peringkat 19 romance 08/08/2021 16 roman 08/08/2021 Surat itu tergolong singkat tapi isinya membuat Gava tak berkutik, Gava belum bisa mempercayai isi surat itu. Sedangkan Hifza yang berada disampingnya khawatir melihat perubahan mimik dan gestur pada tubuh Gava. "Gava, izin membacanya suratnya." Hifza meminta izin untuk melihat isi surat itu dan diberi anggukan oleh sang empu. "MasyaAllah," Hifza bahagia melihat isinya hal terburuk yang ada difikiran Gava itu tidak terjadi. "Aku benar-benar belum bisa mencerna ini semua." Gumam Gava dengan tatapan kosong. "Kadang ada kalanya kita tidak diperuntukan memahami hal yang terjadi, melainkan menjalankan skenario terbaik yang telah Allah atur untuk masing-masing hambanya." Ujar Hifza sambil memeluk sahabatnya itu. Penasaran? langsung baca aja yuk...