Alvino Dorlandio Aidan sosok pria idaman yang pandai, cerdas, dingin, akan tetapi ada sisi dari dirinya yang tak pernah ia perlihatkan kecuali pada keluarganya . Setelah bertemu dengan Adel entah kenapa dia selalu menatap tajam wanita tersebut. Dia tak tau alasan dia selalu menatap tajam wanita tersebut. Mungkin karena ada sesuatu yang membuatnya seperti itu? Dia juga bingung kenapa bgitu. Dan tiap malam bayang bayang wanita tersebut selalu ada d pikirannya. Apakah sejak pertemuan pertama mereka membuat Alvin membenci wanita itu? Atau mungkin mencintainya? Chintya Adelia Argani seorang wanita yang biasa biasa saja. Tidak mempunyai kelebihan apa pun. Bahkan dia merasa dirinya itu terkadang cuek dan dingin pada orang-orang di sekitarnya. Dan setelah pertemuan awal dengan Alvin dia merasa bila pria tersebut selalu menatapnya tajam. Terkadang ia risih bila bertemu dengan Alvin dan pria itu memberinya tatapan seperti itu. Terkadang ia juga terheran heran salah apakah dirinya hingga membuat seorang Alvin selalu menatapnya tajam. ... "Ehh," panggil Adel kepada Alvin. Alvin yang berjalan pun membalikkan badannya lalu menangangkat alisnya tanda ada apa. Adel yang mengerti pun langsung berbicara "Ekhem, gue mau nanya sama lo," ujar Adel "Apa?!" jawabnya sedikit ngegas "Jadi gini," jedanya "Ck, inti!" "Ish, gue tuh cuma mau nanya, kenapa sih tiap gue sama lo papasan di jalan atau tiap lo ngeliat gue, lo selalu natap tajam gue?!" tanyanya dengan satu kali tarikan napas. "Mau tau bgt?" "Ck, pake nanya lagi," "Oh," "Iya, jadi kenapa selalu natap tajam ke gue?" tanya Adel yang sudah sangat penasaran. Alvin pun hanya mengangkat bahunya dan berlalu. "Aish! Liat aja lo tiap gue ketemu sama lo gue akan nanya terus-terusan sampe lo ngasih tau ke gue kenapa," ucapnya dengan sumrikannya.