Misteri Kematian Ayah [TAMAT]
  • Reads 9,905
  • Votes 623
  • Parts 25
  • Reads 9,905
  • Votes 623
  • Parts 25
Complete, First published Apr 08, 2020
Mature
Kehilangan seorang ayah menjadi hal terberat bagi sosok Brahmana Putra. Rasa trauma yang memupuk membuat Bram kehilangan kendali atas dirinya. Karena hidup tidak mungkin terus begini, Bram memperoleh dukungan dan kekuatan dari sahabat-sahabatnya. Walau terbilang belum sepenuhnya ikhlas, tetapi Bram mampu bangkit pelan-pelan dari masa lalunya.

Satu peristiwa yang membuat Bram yakin ayahnya belum mati adalah saat jasadnya hampir dikebumikan, dia menghilang. Keanehan pun terjadi saat Bram memasuki usia 18 tahun. Sesuatu yang dianggap halusinasi terlalu nyata baginya. Bram memperoleh mata batin setelah bertemu kakeknya yang dahulu pernah berjanji akan datang kepadanya saat usia 18 tahun.

Mampukah Bram memanfaatkan anugerah ini untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada ayahnya? Hal seperti apa yang akan Bram temui setelah mata batinnya terbuka?

Baca sekarang!

Mulai menulis: 9 April 2020
Selesai: 21 Juni 2020

(Karya kedua: belum revisi)
All Rights Reserved
Sign up to add Misteri Kematian Ayah [TAMAT] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
TELUH BELING cover
【AN】~•𝐌𝐮𝐢𝐜𝐡𝐢𝐫𝐨 𝐒𝐢𝐬���𝐭𝐞𝐫'𝐬•~ ReaderOC cover
Will You Go Out With Me? cover
TUMBAL UMUR cover
TELUH GANTUNG JODOH cover
BALLERINA BERDARAH cover
TUMBAL JANIN cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
Woso Tanah Neraka [END] cover

Stadiun Berdarah

34 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?