"Kamu mau susu? Saya liat kamu lagi murung, semoga senang kembali ya. " Abel mendongak setelah indera pendengarannya menangkap suara yang terdengar asing ditelinganya. Sosok itu menjulurkan sekotak susu coklat dengan senyum tipis yang terbentuk di bibirnya. Abel mengerutkan dahi heran, namun tak ayal ia tetap menerima susu tersebut. Tak ingin dikata sombong atau apalah itu Abel sudah ingin bertanya dengan kalimat "Nama lo siapa? " dan "Makasih susunya" namun sosok itu sudah berlalu pergi meninggalkannya menaiki bus yang beberapa menit lalu singgah di halte yang ia tempati sedari tadi. Abel memberengut kesal menatap bus yang perlahan lahan menjauh dan hilang di kejauhan sana. Ia mengeluh andai saja ia lebih cepat bertanya, pasti ia akan mengetahui nama pemuda itu. Abel tersenyum kecil sangat kecil, ia menatap lamat lamat susu tersebut dan meminumnya. Milk boy. Rapalnya dalam hati dan berjalan menyeberangi jalan menuju sahabatnya yang menjemputnya.All Rights Reserved
1 part