Cowok idaman kalian itu gimana?
Putih, tinggi, tampan, pintar, apa lagi?
Mungkin, kalau di daftar kayak prasmanan gak bakal kelar. Bagi Marsha, cowok idaman gak muluk-muluk. Satu nama sudah melekat di hati dan pikiran, Choco panggilannya.
Sahabat dari kecil, main, tidur bareng sampai nangis terkomando secara bergilir. Hidup Marsha selalu nempel sama Choco, ibarat lem perekat gak bakal mau dilepasin walau dipaksa.
"Ma, cowok idaman lo gimana sih?"
"Choco lah." Matanya berbinar saat itu.
Yakin, seratus persen kalau sahabat kecilnya adalah cowok idaman semua perempuan. Tapi namanya hati, siapa yang tahu? Bisa jadi Choco cuman jadi daftar prasmanan?
***
Silahkan dibaca
Hati-hati terserang penyakit gemesin
•••
series lifeteen #2
Berulang kali Fisya beristighfar saat kata-kata kasar memasuki gendang telinganya. B*n*s*t, an*ji*g, f**k, b**i dan sebagainya.
Sekolah umum sangat berbeda di sekolah pesantren tempatnya dulu.Fisya tak menyangka akan seperti ini. Baru menginjakkan kaki di sekolah ini sudah banyak kata-kata kasar yang di dengarnya. Bahkan adab antara laki-laki dan perempuan sangat kurang di sini.
Adegan gandeng tangan hingga berpelukanpun sudah dia lihat di sini. Bahkan tadi di kelasnya ada temannya yang berbeda jenis berciuman pipi saat tidak ada guru, tapi teman-teman yang lain hanya di buat mesem-mesem oleh kejadian itu mereka mengatakan 'ouh romantis' bukannya jijik kok malah mereka suka melihat kejadiaan yang begituan.
Andai itu di area pesantren mungkin mereka sudah dinikahkan kali.
Ya Allah bagaimana ini Fisya tidak kuattt..