Miskin, sendiri, kesepian, kelaparan dan di bully semua itu sudah seperti selimut tipis milikku yang selalu menemani tidurku disetiap malam. Begitupun semua penderitaan tadi, selalu meneror hidupku setiap harinya. Bahagia? Semacam makhluk apakah itu? Yang ku tau hanya perjuangan dan betapa kerasnya dunia, bahkan hanya untuk bertahan hidup bagi manusia yang terlalu rapuh seperti ku. Sampai-sampai aku sudah tidak begitu berani berharap terlalu banyak pada hidup ini. Namun, jika boleh aku meminta.. Aku berharap ada seseorang yang dengan sudi berbagi sedikit cintanya untukku dan membuat aku berpikir.. ternyata betapa indahnya dunia yang ku singgahi selama ini.