Bercerita tentang mereka yang melakoni tokoh sempurna dari suatu cerita yang tercipta. . . . Wafi menatap kecewa sosok perempuan didepannya. "Menjadi baik-baik saja,saat masalah tak berjeda datang menerpa adalah pilihan"ucap Wafi dengan tatapan lurus kedepan,mengikuti arah tatapan Tara. Tara tetap diam,tak bergeming sama sekali.Tatapannya kosong penuh keputusasan. "Lo tinggal milih tetap terpuruk dan lo akan rasakan sakit itu selamanya atau mencoba untuk bangkit,meskipun rasanya juga sakit,tapi sakitnya sementara"setetes cairan bening berhasil lolos.Wafi sekuat tenaga menahan tangisnya. "Masih ingetkan Tar?lo yang ucapin itu ke gua dulu"ujar Wafi dengan lirih menatap penuh harap kearah Tara.