Jelita Permata
  • Reads 24,385
  • Votes 1,450
  • Parts 11
  • Reads 24,385
  • Votes 1,450
  • Parts 11
Ongoing, First published Apr 09, 2020
Mature
[Warning! Mengandung kebaperan yang tak berkadar. Silahkan elus dada jika anda kebaperan.] Niat hati ingin menghindari senior yang menyeramkan, jelita malah terpesona melihatnya. Sosok bad boy, seorang atlet yang tampan berlesung pipi indah, membuat jelita selalu mengalami serangan hati. Hingga ia jatuh hati.

"saya akan buktikan bahwa saya lebih dari pantas untuk mendampingi jelita!!" 

setelah hari itu, dia menghilang. bagai burung yang terbang tanpa berlari terlebih dahulu, ia mengepakkan sayapnya dan pergi jauh tanpa jejak. meninggalkan permatanya yang selalu ia jaga. menancapkan setitik rasa penantian terdalam untuk permata yang kesepian dalam rindunya.
All Rights Reserved
Sign up to add Jelita Permata to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Office Hours Affair (Sudah Terbit) cover
Oh, My... LOVEmate.. cover
[END] Dangerous Affair cover
REVENGE || Toro Zone (21++) cover
SWEET DESTINY cover
Qué Será Será cover
Hello, KKN! cover
Love Curse (On Going) cover
MERA cover
a promise cover

Office Hours Affair (Sudah Terbit)

31 parts Complete Mature

Highest rank #1 KANTOR Highest rank #6 DEWASA Highest rank #3 Indonesia 17/7/2019 Sudah terbit, dan silahkan cek Bab Open PO untuk informasi pembelian. Terima Kasih. Tersedia di google play LANA Tiba - tiba ia menyudahi ciumannya, dan menjauhkan wajahnya sedikit dari wajahku sambil melirik kebawah. "Hari ini pake warna apa?," katanya sambil menarik sedikit kemejaku untuk mengintip. Kutarik dagunya keatas untuk mengarahkan pandangannya kembali ke mataku. " Nakal kamu," kataku sambil tersipu. "Iya, kan cuman sama kamu." Bisiknya didepan bibirku, aku bisa melihat pandangannya berkabut oleh gairah. Entah cuman matanya atau mataku juga sama - sama berkabut, ah siapa peduli. Titiiitt..titiiiitiiiit...dering telepon genggamnya Arfan mengembalikan kesadaranku. Arfan menghentikan sesi make out kami, mengecup lembut hidungku dan menoleh mencari telepon genggamnya yang sepertinya ada di atas mejanya. Aku pun ikutan mencari dimana letak telepon genggamnya, dan nama yang tertera di layarnya membuat jantungku berhenti berdetak. Beberapa part mengandung adegan 21 + Sebagian part sudah dihapus ya, untuk kepentingan penerbitan.