Aku hancur berhadapan dengan nafsuku. Seharusnya aku yang mengendalikan nya, namun bukan aku yang mengendalikannya tapi dia yang mengendalikanku. Hingga suatu saat aku terjerat dalam dosa yang aku nikmati. Namun disisi lain aku benci harus mengakui bahwa aku menikmatinya, menikmati dosa yang membuat ku merasa bersalah seumur hidupku. Yang membuat orang sekelilingku kecewa terhadapku, yang membuat mereka mengusir rasa cintanya kepadaku. Aku kini sendiri, dengan sebuah dosa yang kubawa hingga saat ini. Sebuah dosa yang terindah yang pernah kurasakan.