Jadi sekarang kita sama sama lelah, sama sama ragu saat akan melangkah. Meskipun dekat, meskipun erat, meskipun saban hari saling menanyakan kabar. Aku tahu kamu bosan, aku pun sama. Tapi kita hanya tidak membesarkannya, berusaha untuk bilang tidak papa, berusaha untuk baik baik saja. Kita terlalu jatuh dalam rasa saling percaya dan harap harap yang menggantung. Namun sejauh ini, kita memang masih baik, bukan? Menyangkal satu sama lain jika kita telah berubah. Aku tetap aku dan kamu tetap kamu, bukan? Kadang berusaha sangat mempertahankan ego lalu detik berikutnya berlomba lomba meminta maaf merasa diri kita paling salah. Itu lucu. Bagaimanapun juga jika akhirnya kita tidak sejalan dan kamu tidak mau melepasku, aku pun sama. . Warning : this story just author's brain fart