Sepasang Mata Dalam Gulita
  • Reads 321
  • Votes 88
  • Parts 7
  • Reads 321
  • Votes 88
  • Parts 7
Ongoing, First published Apr 11, 2020
~~••~~
Lima anak remaja sedang mengadakan acara liburan ke sebuah desa terpencil dengan ciri khas tak biasa. Konon katanya, disana terdapat sebuah hotel mewah yang bisa berubah sewaktu-waktu menjadi villa berhantu. 

Salah satu dari mereka yang bernama Iqbal tidak percaya akan hal tersebut. Baginya, hantu, cerita takhayul atau semacamnya itu tak lebih dari bualan semata. Namun suatu hari, saat terbangun dari tidur, mendadak ia sudah terpisah dari teman-temannya. Dan disitulah semuanya berawal. Sesuatu yang tak terduga, muncul tiba-tiba dari seorang yang selama ini dengan bangga mereka sebut sebagai 'teman'.

                                                 ~~••~~

Oleh Kelompok 1 Galaxy Writer :
1. Mutia Rizkianti
2. Putri Elza
3. Nur Alfiah
4. Iqbal Arfandi
5. Berlian Yolanda
All Rights Reserved
Sign up to add Sepasang Mata Dalam Gulita to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
Teror Buto Ijo cover
BALLERINA BERDARAH cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
ALSAKI cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
JANDA TULANG WANGI cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover

Stadiun Berdarah

30 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?