Perjalanan yang begitu panjang dan melelahkan tidak membuat Saita putus asa begitu saja .Pencapaian yang dia cari selama ini akhirnya dia temukan ,.'Laras rasa' bagaikan jarum di lembah gurun pasir ,seperti itulah mungkin kata-kata yang pantas untuk disematkan dalam perjalanan cintanya saat ini .Masih dalam renungan yang dalam dan pencarian yang tidak tau kapan berujungnya ."sai,.!" .seruan seseorang yang penuh kegembiraan terdengar dari kejauhan sedang memanggilnya .Saita yang sedari tadi melihat pesan singkat masuk di handphone kesayangaannya tidak sedikitpun menoleh ke arah suara itu berada .Fikirannya yang sedang asik tertuju pada satu pesan singkat dari "Anto",lelaki yang menantinya di tempat jauh.Pesan yang setiap hari masuk walau hanya sekedar "selamat pagi , selamat malam ,bahkan say hay " saja pun tak pernah di gubrisnya.Bertumpuk dan semakin bertumpuk sejak dua bulan lalu , memang terlihat sungguh sangat menyedihkan .Seseorang itu datang dan mencium pipinya kirinya dengan penuh kemesraan"Sayang...?!".Terlihat jelas raut muka yang sumringah terpancar dari Saita ,.Kekasihnya menggandeng dan menarik tangan Saita untuk mengajaknya pergi dari tempat itu.Membuka percakapan seolah-olah tidak ada sebesit gundah yang tertanam di fikiranya, Saita.......