Last Sentence Captain[Coming Soon]
  • Reads 912
  • Votes 130
  • Parts 12
  • Reads 912
  • Votes 130
  • Parts 12
Ongoing, First published Apr 11, 2020
[16+]
ig. @handinireal16

(Follow akun Wattpad nya Author biar kalian bisa leluasa membaca ceritanya) 

Lee Seung Gi dipercaya menjadi Kapten Tentara Khusus oleh kakaknya Song Seung Heon yang menjadi Ketua Pemimpin Tentara menggantikan jabatan ayahnya yang Sudah pensiun.

Lee bertemu seorang wanita disebuah Cafe dengan keadaan berlumuran darah berkat tembakan dilengan kirinya.

Dia membawa wanita itu di Apartemen nya.

"Si..Siapa kalian! Dan saya dimana?" Saat dia sadar.

"Kamu berada di Apartemen saya" ucap Lee.  

Saat wanita itu ingin bangun dia merasakan sakit dibagian lengan kiri bekas tembakan itu.

"Lukanya belum kering sebaiknya kau tetap disini sampai keadaanmu mulai membaik"  titah Lee.

Dengan terpaksa wanita itu harus  tinggal di Apartement nya.

Karena kebersamaanya Lee merasakan terjadi sesuatu di dalam hati. Entah persetan apa yang merasukinya Lee mulai menyukai wanita itu.

Akankah wanita itu juga menyukainya? Terus apakah dia bertahan mencintai seorang Kapten?  

📝📝📝

Mau tau kan ceritanya...
Makanya baca buruan sampai selesai..

Dan jadilah Reader terbaik dengan meninggalkan jejak kalian..

--Maaf kalo banyak kesalahan dan banyak typu betebaran.
Karena cerita ini karya bukan nyata--

Terimakasih.
All Rights Reserved
Sign up to add Last Sentence Captain[Coming Soon] to your library and receive updates
or
#223last
Content Guidelines
You may also like
BUCIN MAS ARSITEK  by niken_arum
145 parts Complete
Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
BUT I'M NOT VERY SMART! || [Rombak Alur] cover
404! Not Found  cover
CHECKMATE 🔞 cover
Malapetaka 1980 [END] cover
BUCIN MAS ARSITEK  cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH�」 cover
Kaleidoscope of Death/The Spirealm cover
The Antagonist ✅ cover

The Billionaire Prison

58 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.