Its Me, Just Me

Aku hanya berharap hidupku akan berakhir seperti tokoh novel kesayanganku. Tidak lebih, dan jangan sampai itu kurang. Aku hanya berharap dapat melihatmu tersenyum seperti senyum yang aku harapkan, bukan senyum yang memang ingin kau tunjukkan padaku. Sungguh bukan itu yang kuinginkan. Tapi tenang saja karena aku tentu tau apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan senyumanmu itu.

"Kita bahkan memakai merek popok yang sama, Ga tapi kenapa kamu bahkan tidak bisa mengantarku pulang?!"

"Sudah berapa kali aku katakan, you have to call me Kak, Qi"

"Kita sedang membahas kenapa kamu ngga bisa antar aku pulang"

"Setahuku kita sedang membahas merek popok, Qi. Sudahlah, aku sangat lelah. Aku sudah menghubungi Riza untuk menjemputmu, dia akan sampai beberapa menit lagi."

Sudah, setelah itu lelaki tertampan setelah Ayahku itu pergi tanpa merasa perlu untuk sekedar melihatku lagi.