Semesta (MRA)
  • Reads 35,719
  • Votes 2,735
  • Parts 50
  • Reads 35,719
  • Votes 2,735
  • Parts 50
Ongoing, First published Apr 12, 2020
Diba merupakan seorang gadis yang sangat dingin terhadap siapapun. Selain dingin ia juga memiliki sikap yang kasar dan sangat tegas dalam sesuatu hal. Sifatnya berubah 180 derajat ketika mengenal seorang Rian Ardianto. Seseorang atlet bulu tangkis kelas dunia.

"Dib ngapa lu nangis? Ada yang sakit. Kalo sakit kita ke rumah sakit aja yak?" tanya Ginting dengan nada yang sangat khawatir.

"Ha? Engga gue gak nangis cuma kelilipan doang ini mah. Gue gak papa Ka, gue dah biasa sakit luar dalem ahahaha," elak Diba sambil tertawa hambar.

"Terkadang orang itu menyembunyikan kesedihannya di depan orang lain. Dan bahkan dia bisa menunjukkan ke depan orang banyak dia gak papa namun hatinya rapuh. Setiap manusia hidup bersosialisasi dan gak semua manusia bisa berbagi rasa sakit sebenernya. Tapi jika memendam rasa sakit sendirian tanpa mau berbagi ke orang terdekat itu juga salah. Sama aja ngejeburin diri ke lautan lepas," ucap Rian.

(Completed)

#1 Fajar
#1 Badminton
#3 Atlet
#1 Agnes
#4 Rian Ardianto
#1 Pelatnas
#1 Rian
All Rights Reserved
Sign up to add Semesta (MRA) to your library and receive updates
or
#742dunia
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
𝐒oerabaja, 1730 cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
Dosa Ku cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Rafa  cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kisah Tak Sempurna cover
Fiction -sungjake✔ cover

𝐒oerabaja, 1730

30 parts Ongoing

"Berlarilah sejauh mungkin Dhiajeng, karena jika aku menangkapmu, salah satu kakimu akan hilang untuk selamanya." *** Dhiajeng Pratistha, seorang siswi yang dipaksa mencintai sejarah tiba-tiba terlempar pada abad ke-17, di mana masa kolonialisme sedang membangun kejayaannya. Bagaikan jatuh tertimpa tangga, sosok yang berkuasa adalah Matthias von Herhardt, karakter novel dark romance yang baru saja dia tamatkan diperjalanan menuju Surabaya. Ini bukan hanya berkisah tentang Dhiajeng saja, melainkan sosok Gubernur-Jenderal yang hidup monoton. Kehidupan serba mewah, memiliki kekuasaan tertinggi, dan sempurna. Terbiasa mendapatkan apapun yang dia inginkan, Matthias merasa buruk ketika gadis pribumi yang derajatnya rendah tidak menghormatinya dengan baik. Segala cara pun Matthias lakukan untuk membuat Dhiajeng bersujud, menangis, sampai memohon. Langit biru di bumi hijau menjadi saksi bagaimana jungkir balik Dhiajeng yang berusaha melarikan diri dan begitu pula berubahnya dunia Matthias saat merasakan sesuatu yang mereka sebut cinta. "Bagaimana? Puas bermain kejar-kejaran denganku?" ejek Matthias sembari tersenyum angkuh "Psikopat sialan, kenapa lo gak musnah aja?!" *** Peringatan : romansa gelap, sedikit dewasa, dan mengandung adegan berbahaya yang tidak patut dicontoh! Cry, or Better Yet, Beg. © Van Ji & Solche.