"Aku duduk paling depan, terus kalau ngantuk enggak bisa tidur, takut diomelin". cerocos Rara . pasalnya dirinya menduduki posisi paling depan. tidak ada Murid yang ingin duduk paling depan. sudah takdirnya ia duduk paling depan, dan dirinya harus melawan kantuk agar tidak kepergok oleh guru jika dirinya tidur dikelas.
"enggak boleh gitu ah, kakak juga duduk paling depan kok". ucap Faisal tersenyum sambil mengacak-acak pucuk kepala Rara.
gadisnya ini sangat lucu , sifat kekanak-kanakan nya yang membuat dirinya jatuh cinta pada gadisnya ini.
"ya sudah, sebelum belajar minum kopi dulu biar tidak ngantuk dikelas". timpal Faisal sedikit terkekeh
"enggak ah, kopi kan pahit , aku enggak suka". jawab Rara bergidik ngeri, sudah dibayangkan jika dirinya meminum kopi yang terasa pahit.
"kalau gitu tambahin gula , biar manis".ucap Faisal tersenyum.
"jangan tambahin gula kak, nanti bisa diabetes, lihat aku aja udah manis kok". ujar Rara terkekeh dengan percaya diri. ia mengatakan itu agar kak Faisal nya ini merasa tergombali, nyatanya dirinya tidak bisa menggombal. lucu!
"iya deh iya kamu manis kaya gula". ucap Faisal dengan sedikit menggombal. dirinya ingin tahu apakah gadisnya ini merasa baper atau tidak.
blussh
Rara tertunduk malu. pipinya sekarang sudah seperti buah tomat , sangatlah merah.
aduh kamu ini lucu banget sih sayang. batin Faisal terkekeh geli
LAPAK DEWASA 21++
JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!!
Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞
Alden Maheswara.
Seorang siswa kelas 12 yang begitu terkenal di sekolah dengan sikap super nakalnya. Seorang badboy, ketua geng motor dan juga laki-laki cool yang tak tersentuh. Membenci cinta karena ia sama sekali tidak percaya dengan hal tersebut.
Akan tetapi hidupnya berubah di saat ia di jodohkan dengan gadis cantik super cerdas dan kebanggaan sekolah. dia adalah...
Alena Thalia Gerdian.
Gadis lembut, yang super ramah, cantik, cerdas dan dia adalah kebanggaan sekolah. Hidupnya nyaris sempurna. Apa lagi begitu ia menikah dengan seorang Alden, hidupnya bertambah plus-plus karena Alden sangat mencintainya selama ini.
"Kenapa menonton film seperti ini hm?" Alden menutup laptop milik Alena.
"A-Alden..." Alena gugup, ia menatap sekitar.
"Besok kita menikah sayang, aku akan memuaskan mu hm." Alden meraih pinggang Alena, salah satu tangannya lagi meremas salah satu payudara Alena.
"Ahh.. Aldenhhh..."